60 Kader PKS Mojokerto Mengundurkan diri Hijrah ke GARBI

60 Kader PKS Mojokerto Mengundurkan diri Hijrah ke GARBILebih dari 60 kader DPD PKS Kabupaten Mojokerto mengundurkan diri. Rupanya, mereka memilih berhijrah ke ormas Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI).

Salah seorang kader PKS Mojokerto yang mengundurkan diri adalah Luqman Fanani. Sebelumnya dia menjabat Ketua Majelis Pertimbangan DPD PKS Mojokerto.

“Intinya kami ingin berkiprah yang lebih banyak lagi untuk Indonesia. Kami memilih bergabung dengan GARBI, maka kami memilih mengundurkan diri dari PKS,” kata Luqman saat dihubungi detikcom, Jumat (26/10/2018).

Di Kabupaten Mojokerto, Ormas yang digagas mantan Presiden PKS Anis Matta itu baru soft launching, Sabtu (20/10). Dalam struktur pengurus semantara, Luqman terpilih untuk menjabat Ketua Pengurus Daerah GARBI Kabupaten Mojokerto.

“Sekarang anggota GARBI Mojokerto 60-80 orang. Mereka dari mantan kader PKS dan alumni 212, unsur yang lain belum,” ungkap Luqman.

Berdirinya GARBI di Mojokerto, tak lepas dari sosok Ahmad Hasan Bashori, mantan Ketua Deputi Pendidikan DPW PKS Jatim. Hasan merupakan salah seorang yang mendorong berdirinya ormas baru tersebut.

Hasan resmi mengajukan pengunduran diri dari PKS sekitar 27 September 2018 lalu. Itu setelah dia berkiprah selama 19 tahun di partai berlambang bulan sabit itu.

“GARBI Mojokerto baru memperkenalkan diri ke masyarakat. Dalam proses mengurus legalitas, struktur pengurus masih bersifat sementara,” terang Hasan.

Dia menjelaskan, GARBI merupakan ormas yang terbuka bagi semua kalangan. Pembentukan ormas baru ini, menurut Hasan, tak ada kaitannya dengan dinamika Pilpres 2019.

“Tak ada hubungan sama sekali dengan kubu-kubu di pilpres. Hanya kaitannya dengan dinamika internal partai. Rata-rata di setiap daerah 20-30 persen, bahkan ada 80-90 persen mundur dari PKS,” tandasnya.

Puluhan kader DPD PKS Kabupaten Mojokerto beramai-ramai mengundurkan diri. Salah satu penyebabnya adanya kewajiban menandatangani pakta integritas sebagai bukti loyalitas kepada partai.

Jumlah kader yang mundur disebut-sebut mencapai 100 orang. Dari angka itu, 12 di antaranya pengurus DPD. Sementara Ketua Umum DPD PKS Kabupaten Mojokerto Effendi Nugroho memastikan baru 7 pengurus yang mengajukan pengunduran diri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *