Koalisi Gerinda dan PDIP Mungkin Terjadi

Koalisi Gerinda dan PDIP Mungkin TerjadiPolitisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Eva Kusuma Sundari menyatakan mesin partainya sangat bisa diandalkan untuk memenangkan pertarungan di ajang pemilihan kepala daerah, termasuk untuk pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang.

“Mesin partai kami paling efektif untuk perang lapangan. Jadi adanya bakal calon gubernur DKI dari partai lain yang mendaftar ke PDIP didorong pertimbangan kepentingan jangka pendek yaitu pemenangan dan jangka panjang yakni terkait dukungan pemerintahan kelak setelah terpilih,” tutur Eva, Minggu (24/7).

Menurut Eva, mendaftarnya politikus Partai Gerindra Sandiaga Uno ke PDIP untuk mengikuti proses penjaringan yang ditutup 25 April lalu merupakan hal yang wajar. “Bukan hanya balongub kader partai lain mendaftar ke PDIP. Kan PDIP partai pemenang di Jakarta berupa 28 kursi dari 23 yang dibutuhkan untuk syarat mendaftar,” kata Eva.

Eva menyatakan koalisi PDIP dengan Gerindra mungkin saja dilakukan karena di ajang pilkada-pilkada lain sudah berlangsung kolaborasi tersebut dalam berbagai bentuk.

“Sebagai pendukung atau pengusung, faktornya kan pas ketemu kepentingan dua partai politik,” ujar Eva yang beberapa waktu lalu menggantikan Pramono Anung di DPR RI.

Adapun menyangkut kemungkinan PDIP mengusung nama calon petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang dari kalangan nonpartai, Eva mengatakan bahwa peluang untuk itu masih terbuka. “Karena PDIP belum menemukan pilihan dan mengeluarkan rekomendasi. “Peluangnya, misalnya Ahok mendaftar atau ketua umum (Megawati) pakai privilege sebagai penentu akhir,” kata dia.

Sedangkan terkait dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang pernah menegaskan tidak akan maju dalam gelaran Pilkada 2017 di Jakarta, Eva menyatakan bahwa kemungkinan untuk Risma diusung oleh PDIP masih tetap terbuka.

“Risma juga masih hidup kartunya selama rekomendasi belum turun. Apalagi hasil polling dia menempel Ahok terus, punya potensi dan peluang menang,” kata Eva.

PDIP membagi tiga kluster dalam proses penjaringan nama bakal calon Gubernur DKI Jakarta di Pemilihan Kepala Daerah 2017. Sebelumnya Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira mengatakan, dari tiga kluster tersebut, partainya memasukkan nama Ahok dalam kluster ketiga.

Sementara itu di kluster pertama diisi oleh orang-orang yang mendaftar dan mengikuti proses penjaringan di antaranya adalah Yusril Ihza Mahendra, Hasnaeni ‘Wanita Emas’ Moein, dan Sandiaga Uno.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *