Pilgub Jabar, Gerindra-PKS Apakah Bersatu?

Pilgub Jabar, Gerindra-PKS Apakah Bersatu? Keberhasilan koalisi partai politik (Partai Gerindra-PKS) dalam Pilkada DKI Jakarta yang mengusung pasangan Anies-Sandi, membuat dua partai ini semakin erat. Keinginan kuat untuk menghimpun kekuatan koalisi juga terjadi pada Pilkada Jawa Barat yang akan digelar 2018 mendatang.

Koalisi permanen kedua partai itu dimaksudkan agar kampanye, menjadi lebih efisien dan efektif. Demikian disampaikan Ketua Dewan Penasehat Partai Gerindera Jawa Barat, Radhar Tri Baskoro, dalam keterangan tertulisnya yang diterima wartawan, Senin (24/04) di Jakarta.

“Kami mencari paslon yang berkarakter pendobrak dan pembangun. Pendobrak adalah kualitas paslon yang kompeten dan berani melakukan terobosan2 untuk memecah berbagai kebuntuan administrasi maupun sosial-politik. Pembangun adalah kualitas yang memahami kebutuhan rakyat dan tahu cara memenuhinya” ujar, Radhar Tri Baskoro.

Tak hanya itu, Radhar juga menegaskan Pasangan Calon yang akan diusung oleh dua partai yang berkoalisi dijakarta ini, harus berkarakter dan komitmen pada pembangunan.

“Paslon kami harus berkomitmen membangun sampai tuntas. Kami tidak mengharapkan paslon yang semata-mata memburu kekuasaan” tegas Radhar.

Koalisi permanen itu dimaksudkan agar kampanye menjadi lebih efisien dan efektif. Diantaranya adalah dengan mengusung paslon bersama baik untuk tingkat provinsi maupun kab/kota, kemudian membangun timses yang terpadu di tingkat provinsi dan kab/kota.

Diketahui, Pilkada Serentak Kloter ketiga akan kembali digelar pada 2018 mendatang, adapun jumlah kursi dua partai pemenang di Pilkada DKI Jakarta, diantaranya, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) 11 kursi, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 12 kursi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *