Kontribusi Caketum Rp10 Miliar Diputuskan di Pleno Golkar

Kontribusi Caketum Rp10 Miliar Diputuskan di Pleno GolkarPanitia Pengarah (Steering Committee) Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golongan Karya memberikan usul agar para calon ketua umum memberikan kontribusi dalam bentuk uang untuk mensukseskan gelaran Munaslub pada Mei mendatang. Hanya saja, karena sifatnya masih usulan, masalah nominal kontribusi itu baru akan diputuskan di Rapat Pleno Partai Golkar.

Ketua Panitia Penyelenggara Munaslub Partai Golkar Theo L. Sambuaga mengatakan rapat pleno tersebut akan digelar pada pekan depan dan di situ barulah diputuskan apakah usulan kontribusi itu diterima atau tidak.

“Itu ada usul agar diadakan kontribusi dari setiap caketum, tapi belum diputuskan. Semuanya diputuskan dalam Pleno DPP Partai Golkar pekan depan,” kata Theo saat ditemui di Kantor Wakil Presiden Indonesia, Kamis (21/4).

Theo mengungkapkan usulan nominal tersebut muncul karena gelaran Munaslub membutuhkan dana yang tidak sedikit. Oleh sebab itulah caketum dimintai kontribusi untuk menutup kebutuhan uang tersebut.

Hanya saja, Theo menegaskan bahwa kontribusi tersebut bukan hanya dibebankan pada caketum melainkan ke seluruh kader Partai Golkar. “Jadi bukan hanya caketum tapi dari semua kader, termasuk saya,” ujarnya.

“Semua kader harus, terutama pengurus DPP karena munaslub ini hajatan pusat, lalu anggota di Fraksi Golkar di DPR, dan tentu saja caketum.”

Terkait dengan nominal yang mencapai Rp10 miliar, Theo menjelaskan kontribusi dari para calon ketua umum harus disamakan agar tidak ada kesenjangan. Namun memang Theo meluruskan bahwa angka itu masih bisa berubah tergantung hasil rapat pleno.

Saat nominal untuk caketum disamakan, kontribusi dari para kader tidak bisa disamakan. Theo mengatakan bahwa kemampuan tiap kader berbeda maka untuk kader tak disamaratakan.

Sebelumnya rapat pleno panitia penyelenggara Munaslub Partai Golkar merumuskan kewajiban biaya setor bagi bakal calon ketua umum untuk Munaslub, senilai Rp5-10 miliar.

Ketua Panitia Pengarah Munaslub Golkar Nurdin Halid mengatakan, biaya itu wajib dibayar bakal calon setelah lolos verifikasi. Sebab, pembiayaan Munaslub, kata dia, akan ditanggung bersama secara gotong royong antara bakal calon, panitia, dan dewan pimpinan pusat.

“Besaran angkanya berkisar antara Rp5-10 miliar,” kata Nurdin seusai rapat pleno panitia pengarah di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu malam (20/4).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *