Milasari Kusumo Anggraini, Dukung Pelaku UMKM Lewat Goro Retail

Bendahara Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Berkarya Jateng, Milasari Kusumo Anggraini berkomitmen membangun fondasi ekonomi kerakyatan di Indonesia agar bisa meningkatkan jumlah lapangan pekerjaan.

Milasari menyatakan siap bekerja keras untuk membuat Goro Retail milik Tommy Soeharto, sebagai salah satu bukti nyata.

“Para pelaku UMKM merupakan poros penggerak ekonomi di daerah tempat mereka berada. Sehingga kita harus selalu menghargai dan mendukung penuh mereka. InsyAllah dengan membangun fondasi ekonomi kerakyatan kita bisa tingkatkan jumlah lapangan pekerjaan di Indonesia. Itu komitmen bersama dengan Pak Tommy Soeharto untuk Indonesia,” ujar Milasari saat dihubungi.

CEO PT Berkarya Makmur Sejahtera yang menaungi bisnis retail Goro tersebut menambahkan bahwa pihaknya memiliki visi besar untuk menyejahterakan para pelaku UMKM, terutama di daerah yang dinilai memiliki potensi agrikultur yang cukup tinggi.

“Cara saya dukung mereka ya melalui Goro ini. Sejauh ini saya sedang melakukan perencanaan dari A sampai Z untuk pembukaan Goro di Jayapura Papua, Surabaya di Jawa Timur, Semarang, Magelang, dan yang terbaru Wonosobo di Jawa Tengah,” sambung calon legislatif DPR nomor urut 1 Daerah Pemilihan Jawa Tengah 6 tersebut.

Milasari berharap para petani, nelayan dan UMKM dapat menjual produk dengan standarisasi harga yang layak. Sehingga, tidak perlu lagi menunggu tengkulak untuk membeli hasil panen.

“Dengan adanya Goro saya memiliki harapan tinggi bahwa tingkat perekonomian mereka akan menjadi lebih sejahtera. Pada akhirnya, mereka menerima penghasilan yang memang setara dengan perjuangan dan jerih payah yang mereka keluarkan,” tutupnya.

Neneng Rahmi mendapat informasi bahwa Sekertatis Dinas PUPR, Hendry Lincoln (sekarang menjabat Sekdisparbud Pora) punya jaringan di pemerintah provinsi, yaitu melalui Sulaeman anggota DPRD Kabupaten Bekasi dan Ketua Fraksi PDIP DPRD Jabar, Waras Wasisto.

Mereka berdua bisa menghubungkan ke Sekretaris Daerah Jabar.

“Dari pembahasan itu, kemudian ditindaklanjuti dengan pertemuan di rest area tol. Saya lupa tepatnya di mana. Intinya membahas soal mempercepat proses RDTR Pemkab Bekasi,” kata Neneng seperti dimuat RMOL Jabar.

Meskipun tidak ikut rapat langsung, Neneng mengaku saat itu berada di lokasi. Namun, ia masih ingat di sana turut hadir Henry Lincoln, Sulaeman, Waras Wasisto dan Sekda Jabar.

Usai pertemuan, Henry Lincoln bilang kepadanya bahwa Sekda Provinsi Jabar meminta uang Rp 1 miliar untuk pencalonan gubernur di Pilkada 2018. Neneng Rahmi diinstruksikan untuk meminta uang tersebut kepada pihak pengembang Meikarta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *