Samakan Persepsi di Pilgub Jabar, Eka Santosa Temui KH Abun Bunyamin

Samakan Persepsi di Pilgub Jabar, Eka Santosa Temui KH Abun BunyaminKetua DPW Partai Berkarya Jawa Barat, Eka Santosa, di hari ke-2 merayakan Idul Fitri 1439 H (16/6/2018), bersama keluarganya berkunjung ke Pesantren Cipasung Kabupaten Tasikmalaya. Diketahui di pesantren besar ini, kerabat istrinya Hj. Rina Ningsih adalah keponakan dari Alm. Ilyas Ruhiyat, mantan Rais Aam PBNU.

“Ya bertemu dengan Mang Abun pimpinan Ponpes Cipasung. Setiap tahun, keluarga besar bersilaturahim di sini,” kata Eka per telepon. Yang dimaksud Mang Abun, tak lain KH Abun Bunyamin Ilyas Ruhiyat, Pimpinan Pondok Pesantren Cipasung.

Dalam pertemuan ini yang paling menarik, ternyata ada pandangan yang sama perihal dorongan untuk memilih saat Pemilihan Gubernur Jabar, tepatnya di Pilkada Serentak 27 Juni 2018.

“Tegas, Mang Abun dengan berbagai pertimbangan mengarah ke Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum. Hal ini sejalan dengan arahan Ketum Partai Berkarya, Hutomo Manda Putra (Tommy Soeharto), pun selaras dengan sesepuh Jabar Pak Solihin GP.”

Ditelisik lebih jauh menurut Eka yang sempat memberikan sambungan langsung per telepon selama di Pondok Pesantren Cipasung, kepada KH Abun Bunyamin dengan Ridwan Kamil yang sedang berlebaran pada hari kedua di Jakarta.

Dalam pebincangannya yang cukup intens, “Mang Abun” mengharapkan pasangan cagub Jabar No 1 ini mampu memadukan aspirasi nasionalis dan religius, utamanya dalam hal memperkuat landasan ideologi Pancasila serta UUD 1945.

“Jabar butuh figur kuat untuk menumbuhkan kehidupan beragama yang damai, lingkungan hidup yang lebih bermutu. Pun, hilangnya unsur dehumanisasi. Harapan lain, muncul aneka inovasi teknologi dan industri, yang dibarengi geliat ekonomi rakyat yang adil serta mensejahterakan, bukan yang sebaliknya.”

Masih kata Eka, “Mang Abun” tampak antusias kala dijelaskan pada pertemuan di Pasir Impun beberapa hari yang lalu (10/6/2018) bersama Ridwan Kamil. Ditegaskan, Ridwan Kamil akan membuat pririotas dalam hal kehidupan beragama – segera akan menghilangkan intoleransi.

“Point ini saya katakan ke Mang Abun, yang seketika langsung merespon positip, sembari menyebutkan komitmen Muktamar ke-27 NU di Situbondo tahun 1984 tentang hubungan Pancasila dengan Islam. Semua sudah final,” pungkas Eka yang berjanji akan menjelaskan lebih rinci hasil pertemuan ini. (HS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *