Ini Alasan Eka Santosa Hengkang dari Gerbong Politik Megawati

Ini Alasan Eka Santosa Hengkang dari Gerbong Politik MegawatiAKSI. Produk ajaran Bung Karno kritalisasinya pancasila sebagai ideologi bangsa dan penjabarannya dalam penyelenggaraan negara dan pemerintahan yang diwujudkan dan diatur dalam UUD 1945.

Demikian diungkapkan oleh Ketua DPW Partai Berkarya Jawa Barat, Eka Santosa kepada redaksi AKSI, Minggu (17/6)

“Saya seorang nasionalis dan pemikiran politik saya banyak diilhami oleh ajaran Bung Karno,” terang Eka.

“Pikiran saya pada waktu itu bergabung dengan gerakan politik Ibu Megawati karena keyakinan tersebut. Tetapi di luar dugaan dan perhitungan politik saya ketika Ibu Mega berkuasa dan terpilih menjadi presiden, beliau membiarkan UUD 1945 diamandemen bahkan menyetujuinya, yang paling saya kecewa adalah ketika beliau menyetujui pemilihan langsung, langsung untuk presiden dan kepala daerah. Yah, hasilnya seperti ini sekarang, syarat jadi presiden pun tidak lagi harus orang Indonesia asli. Itulah sebenarnya alasan yang paling mendasar kenapa saya menghindar dan melepaskan diri dari gerbong Ibu Megawati,” ungkap mantan ketua DPRD Provinsi Jabar itu.

“Sekarang muncul sebuah gagasan dan kemauan untuk kembali ke UUD 1945, yang di motori oleh Hutomo Mandala Putra, putra mantan Presiden RI ke-2 Soeharto, melalui gerbong Partai Berkarya, itulah sebabnya kenapa saya bergabung dan bersedia menjadi salah satu motor penggeraknya,” ungkapnya lagi.

Eka meyakini untuk masa depan Indonesia yang sesuai dengan cita-cita Proklamasi 17-8-1945, harus mensinergikan pemikiran dan kekuatan Soekarno dan Soeharto.

“Mensinergikan Tri Sakti bung Karno dan Trilogi Pembangunan pak Harto adalah solusi untuk terjaganya NKRI dan terciptanya kesejahteraan rakyat serta terjaminnya rasa aman dan damai di bumi pertiwi yang kita cintai ini,” demikian Eka Santosa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *