Tiga Menteri yang Kini Melawan Jokowi

Tiga Menteri yang Kini Melawan JokowiTrio mantan menteri Joko Widodo (Jokowi) kini berbalik arah. Mereka tak ingin Jokowi lanjut dua periode. Mereka mendukung rival Jokowi pada Pilpres 2019, yakni Prabowo Subianto.

Trio ini sudah sama-sama masuk ke susunan Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Berkasnya juga diserahkan ke KPU dan bisa diunduh lewat situs resmi KPU.

Berikut adalah trio mantan menteri Jokowi yang kini mendukung Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019:

1. Ferry Mursyidan Baldan

Ferry Mursyidan Baldan merupakan politikus yang sejak 1997 menjadi anggota DPR dari Partai Golkar. Dia kemudian berpindah ke Partai NasDem. Ferry dulu dikenal sebagai Ketua Badan Pemilu (Bappilu) Partai NasDem menjelang Pemilu 2014.

Setelah Jokowi-JK berhasil memenangi Pilpres 2014 dan menjadi presiden dan wakil presiden, Ferry diangkat menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang. Dia menjabat Menteri Agraria dan Tata Ruang dari 27 Oktober 2014 sampai 27 Juli 2016.

Kini nama Ferry tercantum sebagai salah satu juru kampanye nasional Prabowo-Sandi. Belakangan, nama Ferry dan Sudirman Said sedang dibicarakan publik karena acaranya di UGM tak jadi digelar.

  1. Sudirman Said

Sudirman Said pernah menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam kabinet Presiden Jokowi. Dia menjabat Menteri ESDM pada 27 Oktober 2014 sampai 27 Juli 2016.

Selepas meninggalkan jabatan menteri, dia sempat maju sebagai calon Gubernur Jawa Tengah 2018, berpasangan dengan Ida Fauziyah. Dia didukung Partai Gerindra, PKS, PAN, dan PKB. Namun dia tidak memenangi Pilgub Jateng.

Selanjutnya Sudirman menjadi salah satu Juru Kampanye Nasional dalam Badan Pemenangan Nasional (BPN), atau sering disebut dengan istilah timses (tim sukses), Prabowo-Sandi.

  1. Tedjo Edhy Purdijatno

Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno pernah menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Laut era SBY. Memasuki masa pemerintahan Presiden Jokowi-Wakil Presiden JK, Tedjo menjadi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan mulai 27 Oktober 2014 hingga 12 Agustus 2015.

Selepas meninggalkan jabatan menteri, Tedjo masuk ke arena politik. Dia berlabuh di Partai Berkarya, partai bentukan Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto. Tedjo menjabat Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya.

Nama Tedjo ada dalam susunan Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga yang diunggah KPU. Dia adalah salah satu juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *