Sisi Lain yang Perlu Dipahami dari Reformasi 1998 dan Komunisme

Sisi Lain yang Perlu Dipahami dari Reformasi 1998 dan KomunismeTidak terasa reformasi sudah berjalan 18 tahun. Sebenarnya usia itu sudah cukup matang untuk berpikir dalam memantapkan sistim politik sebagai buah dari pembaharuan suatu Negara. Terlebih pelaku dan saksi sejarah hingga kini masih banyak yang hidup dan sehat berada dan aktif dalam lingkungan kehidupan politik Indonesia. Apa yang menarik dari sebuah reformasi ? Yang menarik dari reformasi adalah perubahan sistim politik di Indonesia dari Orde Baru ke sistim demokrasi. Sebuah sistim yang dibangun atas dasar sistim politik dagang sapi demikian Arbi Sanif menjelaskan dalam bukunya yang berjudul Reformasi. Dan keunikan lain adalah hingga sekarang ini tidak ada seorangpun yang menampilkan dirinya sebagai pemimpin reformasi, kenapa ? Setelah saya mengamati perjalanan kehidupan politik bangsa Indonesia setelah reformasi barulah terjawab setelah Bapak Jokowi menjabat Presiden Diusung PDIP. Yang Lain Kenapa PKI Dan Komunisme Indonesia tidak tampil pada masa Pemerintahan Megawati ? Padahal masa seperti itu seharusnya merupakan kesempatan yang baik karena yang menjabat Presiden sangat dekat memiliki hubungan emosional dengan PKI Dan komunisme, faktanya Oemar Dhani eks Menpangau tahun 1965 diundang oleh Megawai menghadiri HUT TNI di Lanud Halim perdana Kusuma Jakarta. Tunggu jawabnya dalam artikel saya berikutnya tentang RFEORMASI DAN PKI.

Saya sedikit banyak memahami apa itu REFORMASI, sekalipun pada masa itu saya masih muda karena baru 34 tahun dan bertempat di Palur Surakarta. Karena keterbatasan pengetahuan saya pada masa itu maka keberadaan PKI Dan Komunisme Indonesia luput dari perhatian saya pada masa itu. Saya baru tersadar setelah belasan tahun kemudian bahwa REFORMASI ternyata dapat member kesempatan bagi PKI Dan Komunisme bangkit dan membangun eksistensinya dalam kehidupan kebangsaan Indonesia, tidak hanya itu ternyata mayoritas kekuatan demonstran adalah mereka memiliki hubungan emosional dengan PKI Dan komunisme Indonesia.

Sebenarnya saya sudah mulai menaruh kecurigaan tentang adanya komunisme pasca REFORMASI mulai popular Partai PDIP dan evoria pendukungnya seolah olah menjadi penentu dan dapat memaksa pemerintah Habibie. Kecurigaan saya semakin besar mana kala Gus Dur menjadi Presiden, Khong Hou Chou diakui sebagai kepercayaan resmi, dan budaya yang berasal dari China kembali diperbolehkan tampil, nama Ujung Pandang dikembalikan lagi Makassar dan IRIAN diubah menjadi Papua. Juga ada kebijaksanaan untuk mencabut Tap MPRS yang mengatur tentang larangan Komunisme Dan PKI. Pembebasan tahanan G 30 S/PKI dimana secara demontratif Peltu Bungkus salah seorang penembak Pahlawan Revolusi berani datang ke MARKAS KOSTRAD DI JL. MERDEKA TIMUR,JAKARTA dengan bangga dan percaya diri mengatakan,”SAYA TIDAK BERSALAH. KARENA SAYA HANYA MELAKSANAKAN PERINTAH ATASAN.” Saya menyaksikan kejadian itu hanya diam terpaku sambil bergumam dalam hati,”INI TO YANG NAMANYA ANGGOTA PKI ITU ?” Karena selama ini hanya dengan cerita dan penjelasan dari para senior dan leluhur yang paham PKI Dan Komunisme. Ternyata apa yang pernah mereka ceritakan sekarang ada didepan mata, itu yang membuat keyakinan saya bertambah dalam akan sikap dan perilaku PKi Dan Komunisme Indonesia.

Saya memberanikan diri menulis ini selagi saksi dan pelaku sejarah masih banyak yang hidup biar mudah untuk dikonfrontir dan konfirmasi. Lain halnya kalau saya menulis saksi dan pelaku sejarah sudah mati selain susah untuk dikonfrontir dan konfirmasi saya tidak mau dibilang sebagai pengecut atau hanya mencari Sensasi. Dan tujuan penulisan ini juga mengantisipasi dari kemungkinan PKI Dan komunisme menulis sejarah menurut versi mereka setelah generasi Nasionalisme Indonesia dalam kondisi sekarang ini yang mereka anggap lemah dan kurang paham sejarah. PKI Dan Komunisme akan menulis sejarah semau maunya, tanpa memandang kepentingan nasionalisme Indonesia.

Tulisan ini juga bertujuan sebagai evaluasi bagi kehidupan kebangsaan Indonesia di masa yang akan datang, apa bila ada gerakan pembaharuan seperti 1998 perlu dicermati akan keberadaan PKI Dan Komunisme, agar tidak berbalik arah seharusnya pembaharuan bertujuan untuk memperbaiki kehidupan bangsa dan menjaga kelangsungannya ini justru sebaliknya. Sejarah dan pemahamannya diputar balikankan program kebangsaan yang sudah mapan dan berlangsung baik justru diputar mundur, sehingga permasalahan lama muncul kembali dan program pemerintah yang lalau yang pernah gagal justru diberlakukan kembali dengan dalih pembaharuan dan tampil beda.

Ulasan ini tidak bermaksud mencela ataupun meremehkan adanya REFORMASI tetapi kita membahas bahwa pada perkembangannya ternyata REFORMASI dan keberadaan hanya memberi kesempatan pada legalitas PKI dan bangkitnya Komunisme. Manfaat REFORMASI sangat besar dan kita seluruh generasi muda sangat mengakuinya. Hanya memang perlu ada penyempurnaan untuk kedepannya agar dapat terhindar dari pengaruh Komunisme Dan PKI. Dan ini tidak boleh terulang lagi untuk kesekian kalinya.

PKI DAN KOMUNISME INDONESI DALAM KEHIDUPAN POLITIK INDONESIA

Yang kita bahas disini adalah kelebihannya saja sedangkan kekurangannya tidak akan kita bahas. Apa kelebihan PKI Dan Komunisme ? Yaitu mereka begitu licin dan menyembunyikan identitas dan membaur sehingga memiliki kemampuan mengendap selama bertahun tahun menahan diri tidak bicara, tidak bergerak, dan bereaksi. Tetapi bukan berarti diam tidak berbuat sesuatu mereka bisa nempel apa saja yang dinilai bisa dimanfaatkan. Apa kelebihan PKI Dan komunisme ? Saya berusaha untuk menguraikan dengan segala pengetahuan yang saya miliki.

a. Sejarahnya Singkat. Lahir 1913 dimasa pemerintahan Hindia Belanda. Pertama melakukan pemberontakan pada tahun 1926 dan gagal, kemudian PKI Dan Komunisme dilarang oleh Pemerintah belanda. Di masa pemerintahan Jepang, PKI bekerjasama dengan Belanda memusuhi Pemerintah Pendudukan Jepang. Ketika Proklamasi kemerdekaan PKI tidak tampil tetapi justru membingungkan rakyat dengan mengejek Soekarno Hatta anthek Jepang dan Belanda. PKI yang dipimpin MUSO melakukan pemberontakan kepada Pemerintah Indonesia yang dipimpin Soekarno Hatta dengan mendirikan Pemerintahan PKI di Madiun, kembali pemberontakan itu dapat digagalkan oleh semangat nasionalisme bangsa Indonesia. Setelah diberi amnesty dan pengampunan oleh pemerintahan Soekarno pada tahun 1953 kembali PKI melakukan Gerakan Pengkhianatan di Tahun 1965 yang dikenal dengan sebutan G 30 S/PKI, saat itu PKi dipimpin oleh DN AIDIT dan pemimpin Gerakkan adalah Eks Letkol Untung. Kemudian oleh Pemerintahan Orde Baru menyatakan PKI sebagai Partai terlarang dan komunisme sebagai Idiologi terlarang di Indonesia, syukurlah masih berlangsung hingga sekarang ini.

b. Mengembangkan Sikap Parasitisme. Kehidupan Parasit adalah sebuah pola hidup yang diawali dari sebuah tumpangan atau menempel. Ketika parasit itu tumbuh dan berkembang menjadi besar maka pohon ditumpanginya akan menderita dan mati. PKI mengembangkan sikap tersebut dalam kehidupan politiknya dalam kehidupan kebangsaan Indonesia. Dalam catatan sejarah nasional Indonesia yang telah menjadi korban parasitisme PKI adalah Presiden Soekarn di tahun 1965. Dimana PKI dengan cerdik mendompleng popularitas dan mampu memanfaatkan kehebatan Soekarno sebagai negarawan untuk mengembangkan komunisme di Indonesia melalui PKI. Namun apa yang terjadi ? PKI kemudian berkembang pesat di Indonesia dan pada tahun 1965 mampu di masukan sebagai bagian dari Idiologi Negara Indonesia yang disandingkan dengan Pancasila. Namun berkembangnya PKI menjadi besar justru menyebabkan popularitas Soekarno menjadi hancur dan akhirnya pemerintahannya harus diakhiri oleh Bangsa Indonesia.

Bagaimana Pola Parasitisme itu ? Perilaku politik ini tidak hanya tergantung pada individu personal tetapi apa saja yang bisa dimanfaat untuk ditempeli maka PKI Dan Komunisme akan menempel seperti situasi dan kondisi, organisasi, program kerja, atau ide ide seseorang, dapat juga sebuah gerakan seperti halnya Reformasi 1998. Mengapa PKI mau mendukung karena dalam gerakan REFORMASI 1998 PKI Dan Komunisme Indonesia memandang adanya peluang dan kesempatan untuk bangkita dan berkembang. Dan ternyata terbukti. Sokekarno diangkat menjadi Presiden Seumur hidup, program pemerintah diatur sedemikian rupa sehingga sejalan dengan program PKI yakni revolusi. Maka dibuat program yang diberi nama Progresif Revolusioner dengan Motto Revolusi belum selesai. Ternyata program itu bukan untuk mensejahterakan bangsa Indonesia namun lebih membangun kekuatan komunis Indonesia. Karena dengan adanya kesempatan PKI berperan dalam Politik Indonesia di tahun 1965 banyak jatuh korban dipihak Nasionalisme Indonesia dan Umat Muslim NU banyak yang dibunuh.

Rancangan PKI bagi Soekarno adalah apabila PKI berhasil berkuasa dan Indonesia bagian dari negara Komunis maka Soekarno akan diungsikan ke China dan diberi tempat beristiraha dan lehidupan yang nyaman disana. Negara ASEAN yang pernah menjadi korban Komunis China adalah Kamboja Kamboja jatuh ke tangan Komunis yang dipimpin POLPOT Dan Khemer Merah kemudian Raja Kamboja Shianouk dan keluarganya diungsikan ke China sementara rakyatnya terbunuh 2.3 juta orang yang terkenal dengan peristiwa KILLING FILD. Untung saja bangsa Indonesia dan Soekarno masih dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Esa tidak sampai Indonesia menjadi negara Komunis dan Soekarnopun tidak sempat melakukan keslahan besar itu.

c. Cerdik Dan licin. PKI Dan Komunisme terkenal Cerdik dan licin. Pinter cuci tangan lepas libat dan pandai memanfaatkan orang lain atau keadaan demi kepentingannya. Agar terkesan dia bersih, suci, dan jujur dan tidak terlihat jahat. Pandai berkata bohong namun dapat menyembunyikan kebohongan itu, pandai berbuat kesalahan namun pandai menyimpan kesalahan itu agar tidak diketahui oleh orang lain.

Sebagaimana yang terjadi ditahun 1965, PKI merancang gerakan pengkhianatan terhadap pemerintah Soekarno, namun tidak mau terlibat langsung yaitu memanfaatkan personel TNI Dan TNI untuk melakukan gerakkan. Ketika terjadi korban dalam gerakan 30 September 1965 DN AIDIT sebagai pemimpin PKI menyatakan itu bukan urusan PKI tetapi itu urusan TNI AD. DN AIDIT DAN PKI serta Anggota TNI Dan TNI yang terlibat tidak merasa melakukanpengkhianatan. Padahal kita harus tahu Anggota TNI Dan TNI AD yang terlibat Gerakan Pengkhianatan PKI pada tanggal 30 September 1965 adalah Anggota TNI Dan PKI yang mendukung dan menjadi anggota PKI. Akibatnya yang terlihat dipermukaan justru terjadi perselisihan antara anggota TNI Dan TNI ada sendiri, sedangkan PKI Dan DN Aidit masih bebas melakukan agitasi dan adu domba, pada masitu. Barulah setelah diakhiri pemerintahan Soekarno PKI Dan Komunisme Indonesia bersedia mengakui perbuatannya dan kejahatannya, yaitu melakukan penculikan dan pembunuhan Jenderal Dan Perwira Menengah TNI Angkatan Darat serta Umat Muslim NU yang Nasionalis.

Kembali kepada sikap Cerdik Dan Licin. Era Orde Baru PKI Dan Komunisme tidak dapat bergerak secara nyata namun bukan berarti mati. Sekalipun anggota PKI Dan Komunisme Indonesia di tahan dan dipenjarakan tetapi anak cucunya dan keturunannya tetapi mengorganisir diri menjadi sebuah elemen masyarakat di Indonesia yang setia terhadap Komunis Dan PKI. Sebagaimana yang dilakukan oleh anak keturunan PKI sering kumpul dalam waktu tertentu untuk menjalin hubungan. Puncaknya adalah mampu mengubah pemahaman peristiwa sejarah yaitu semula PKI mengakui telah melakukan pembunuhan sekaran dimasa Pemerintahan sekarang mereka justru menuntut ganti rugi kepada bangsa Indonesia untuk minta maaf dan memberi konpensasi uang ? Ini bukti kecerdikan dan licinya PKI dalam memutarbalikan dan lepas libat serta cuci tangan bahwa PKI Dan Komunisme menjadi korban kekejaman Pemerintah Dan Bangsa Indonesia. Mengapa terjadi di Pemerintahan sekarang ini ????

d. Sabar Dan Teliti. PKI Dan Komunisme terkenal dengan OTBnya Dan Metamorfosenya, Serta Jago beradaptasi seperti BUNGLON. Sebagai bagian dari REFORMASI PKI Dan Komunisme mampu menahan diri selama 18 tahun tidak bicara dan tidak menampilkan diri. Era pemerintahan Megawati yang dipandang dan dikhawatirkan orang akan bangkitnya Komunisme ternyata tidak terjadi dan bahkan Megawati memantapkan Peran TNI Dengan baik dan tepat, sekalipun nuansa komunisme ada namun tidak menonjol.

Era SBY bahkan PKI berdiam seribu bahasa lebih banyak menonjolkan pernan Megawati dan PDIP. Sekalipun harus menangis dan bersedih Megawati bersabar dan memberi kesempatan kepada SBY untuk berkuasa selama dua periode. Kekuatan Politik mereka susun dengan baik agar tidak menimbukan kecurigaan akan bangkitnya komunisme dalam sikapnya mereka yang memiliki hubungan emosional dengan PKI Dan Komunisme atau mereke yang simpati dengan pmikiran Komunisme tidak boleh mendirikan partai yang bernuansa Komunis tetapi semua orang yang berpikir Komunis diminta bergabung masuk PARTAI PDIP sebagaimana yang kita lihat sekarang.

Bisa menyiapkan, bisa menciptakan, dan bisa membentuk itulah kemampuan PKI Dan komunisme. Mari kita lihat sejarah Oemar Dhani didekati, dididik, dan dibentuk serta disiapkan oleh PKI semenjak Pangkat Mayor. Demikian pula Bapak Jokowi Presiden kita dipersiapkan mulai kapan ? semenjak beliau menjadi pengusaha Mebel ekspor impor, kemudian masuk partai PDI Walikota Solo, Gubernur DKI, Dan Baru diusung Presiden. Siapakah setelah ini ? Mudah saja tidak ada lagi Presiden dan pemerintahan Indonesia yang berpikir PKI dan Komunisme. CUKUP SEKALI INI SAJA MANUSIA INDONESIA TERTIPU OLEH PKI DAN KOMUNISME.

e. Kosisten Ajaran Komunisme. Buktinya di masa Pemerintahan Jokowi sekarang ini keturunan PKI Ribka Ciptaning menjelaskan bahwa PKI memiliki kekuatan 20 juta sampai 30 Juta orang,”SILAHKAN DIHITUNG SAJA DARI TAHUN 1965 ANGGOTA PKI BERAPA PADA MASA ITU ? DAN SEKARANG KALAU SATU ORANG BERANAK TIGA SEKARANG PUNYA CUCU BISA DIHITUNG BERAPA KEKUATAN PKI SEKARANG ?
Terbitnya buku dengan judul,”AKU BANGGA JADI ANAK PKI.” dan pernyataan Nursyahbani yang mengatakan,”AKAN KU BELA PKI SAMPAI MATI.” Kemudian ada lagi keturunan PKI yang bertekad akan menghancurkan Monumen Lubang Buaya Peristiwa Keganasan G 30 S/PKI. Penghapusan kolom agama dalam KTP protes dan mengeluh terhadap adanya Adzan dan mengatakan PKI Dan Simbol Palu Arit Adalah Trend Anak Muda Masa Kini.”
Mengembangkan sikap adu domba da menjelekan orang atau kelompok atau organisasi lain. Menyebarkan pendapat bahwa Pancasila adalah pemikiran usang dan tidak relevan lagi, sebalinya menujukkan bahwa politik China patut untuk dicontoh. Mengapa ini dilakukan PKI ? Karena hanya dengan menjelekan orang atau kelompok atau organisasi lain maka dirinya akan terlihat baik dan benar. Untuk itu dimasa pemerintahan sekarang ini PKI Dan Komunisme selalu menjelekkan Orde Baru dan memunculkan masalah G 30 S/PKI 1965 sebuah permasalah bangsa bukan kesdalahan PKI. Kalau tidak ada hubungan dengan pemerintah sekarang TNI PKI Dan Komunisme tidak mungkin secara nyata menampilkan diri dan tuntutannya. Karena dimasa Pemerintahan Megawati Dan 10 tahun pemerintahan Susilo Bambang Yodhoyono PKI Dan Komunisme Anteng Dan Kalem. Tetapi sekarang jadi galak dan berani.

f. PKI Dan Komunisme Sebagai Komuditas Politik.
Menurut analisa terhadap perilaku PKI Dan Komunisme kelompok ini dijadikan komuditas politik. Secara implisit dan fakta kongkrit hitam diatas putih tidak pernah ada dam sulit dibuktikan, namun berdasarkan pemikiran, nalar, dan asumsi bisa dilihat dan dirasakan. Kalau boleh saya mengistilahkan PKI SEBAGAI KOMODITAS POLITIK ADALAH BAGAI ANGIN DIKETAHUI KEBERADAAN DAN KEGIATANNYA TETAPI SUSAH DITANGKAP DAN DIKETAHUI WUJUD ASLINYA. Dalam suatu peristiwa penyususan BUKU EMPAT PILAR KEBANGSAAN, mana bisa mengatakan itu kegiatan PKI Dan Komunisme ? Karena buku itu disusun dan ditulis secara formal dan melibatkan orang dan tokoh formal yang bukan anggota PKI Dan Komunisme, termasuk Taufik Kemas sebagai Ketua MPR yang mempolopri penulisan itu, apakah kita bisa mengatakan Bapak Tauifik Kemas PKI ? Hal itu tidak mungkin dilakukan bahkan kalau kita memaksakan justru kita dikatakan fitnah yang kejam. Namun setelah dikorelasikan dengan kondisi politik saat ini yang memberikan kesempatan untuk legalitas PKI Dan bangkitnya pemikiran Komunisme Indonesia baru kita mengerti ternyata apa yang dilakukan oleh Bapak Taufik Kemas dengan menyusun buku EMPAT PILAR KEBANGSAAN INDONESIA iadalah bagian dari upaya menyiapkan media untuk hadirkan Idiologi Komunis berdampingan dengan Pancasila Dan UUD 1945.
PKI Dan Komunisme secara konsisten membangun keerjasama pola pikir, tekad, dan semangat dalam memahami PKI Dan Komunisme Indonesia. Secara Itensif berkumpul dan dilakukan pembinaan serta perkembangannya dipantau dengan baik. Demikian pula diperkirakan ada organisasi dan susunan pejabatnya namun kita belum bisa membuktikannya sekarang. Yang kita ketahui baru kelompok-kelompoknya saja. Ada yang mantan dari Tahanan Pulau Buru, Mantan Tokoh Perfileman, Tokoh Budaya, Ahli Sejarah, Dan Organisasi Pemuda serta Profesional, dan tokoh politik. Yang menarik tokoh politik yang memiliki hubungan dengan PKI sekalipun menjadi anggota organisasi dari PARTAI PDIP namun mereka tetap mengelompokan diri menampilkan ciri dan identitas komunismenya contoh dicantumkannya simbol-simbol PKI Dan Komunisme dalam kegiatan mereka.

PKI DAN KOMUNISME INDONESIA SEBAGAI BAGIAN DARI REFORMASI 1998

a. Fakta Sejarah. Ada dua Dimensi pemikiran PKI Dan Komunisme dalam kehidupan Kebangsaan ada dua yakni politik dan keimanan atau agama. Kehidupan politik PKI Dan Komunisme akan menginduk ke salah satu PARTAI Dan Kehiduapan Keimanan atau kehidupan agama PKI Dan Komunisme akan menganut agama Kristen dan Khatolik bagi yang Pribumi sedang keturunan tidak ada masalaha dalam halai.
Yang ideal bagi PKI Dan Komunisme adalah Partai PDIP bagai PKI Dan Komunisme karena sikap nasionalis PDIP yang lebih cenderung mengadopsi teori Politik Bung Karno akan sangat mudah dimanfaatkan bagi PKI Dan Komunisme. PDIP lebih menonjolkan permasalahan dalam masyarakat dan mengusuh kerakyatan sekalipun yang sebenarnya suatu kebohongan juga dan yang kedua sikap Partai PDIP menonjolkan semangat perjuangan yang mudah untuk mengorganisir dan menggerakan masa.
Keimanan dan Keagamaan. PKI Dan Komunisme tidak mau disebut atheis atau tidak beragama. Untuk itu keturunan PKI Dan Komunisme sejak tahun 1965 dianjurkan untuk mememeluk salah satu agama pilihan jatuh pada Katholik Dan Kristen namun bukan berarti sama sekali tidak ada yang menjadi umat agama lain tetapi itu hanya sebagian kecil saja. Mengapa menjatuhkan pilihan pada Agama Kristen dan Khatolik karena agama tersebut dalam sejarah tidak pernah memiliki masalah secara langsung dengan PKI Dan Komunisme dan ajarannyapun mengajarkan kasih sehingga oleh pandangan mereka orang kristen akan bisa memaah mereka dengan mudah tanpa proses yang membuat mereka malu atau berat hati.
Faktanya diawal gerakan reformasi pertengahan tahun 1997 hingga 1998 awa,l demontrasi sering dilakukan pada hari JUM”AT dan saat SHOLAT JUM’AT BERLANGSUNGPUN DEMONTRASI TETAP BERLANGSUNG. Oleh karena itu dalam organisasi TNI setiap hari kamis dibentuk organisasi DAKHURA yang dipersenjatai dengan PELURU KARET semuanya anggota NON ISLAM. Dalam penangan demontarsi kami sering mengeluarkan tembakan dengan PELURU KARET, karena mereka sering melempari pasukan DAKHURA dengan batu dan telur busuk maka untuk membubarkanya sering digunakan tembakan dan penthungan.
Ketika pada hari minggu saat beribadah di gereja saya sering bertemu dengan mereka yang luka luka dari korban demontrasi ini. Mereka mengatakan,”PAK SEKARANG INI DAMAI DULU YA KITA BERIBADAH DULU. NANTI HARI JUM’AT KITA KETEMU LAGI.” Dan kita ketahu identitas mereka adalah anggota PDIP dan setelah ditelita mereka memiliki keturuna dengan PKI Dan Komunisme, setelah REFORMASI berhasil dan Gusdur membebaskan tahanan dan memberi persamaan hak bagi mereka terlihat dengan jelas siapa mereka.

b. Perkembangan Reformasi 1998
Pada awalnya tidak terlihat gerakan REFORMASI didalamnya ada PKI Dan Kpmunisme. Tetapi keterlibtan PKI Dan Komunisme sangat bisa dirasakan yaitu berdirinya PRD, sekalipun dipimpin tokoh muda namun konsep dan tujuan partai serta yang menjadi penasehatnya adalah Pramudya Anantatur, yaitu seorang tokoh LEKRA sebuah organisasi yang bernaung dibawah PKI yang baru keluar dari tahanan PKI DI PULAU BURU. Partai aliansi Komunis ini berdiri sendiri dengan harapan PKI Dan Komunisme dapat kembali eksis dan legal, sehingga kegiatan PKI tidak terlihat didalam tubuh Partai PDIP, atau ada taktik lain situasi ini diperuntukan bagi jangka panjang sambil menunggu yang tepat yang penting partai sudah ada dan siap atau kemungkinan lain hanya mengukur pengetahuan generasi muda diawal reformasi peduli terhadap PKI Dan Komunisme.
Saat itu masih ada LATIVI. Dr. Ribka Ciptaning secara terbuka berani mengatakan kekuatan PKI Dan Komunisme. PKI Dan Komunisme enciptakan ide untuk menghancurkan Monumen Pancasila Sakti Di Lubang Buaya, selanjutnya ada keinginan mendirikan Rumah Sakit TANPA KELAS. Dan berbagai upaya lain di badan legislatif karena mereka yang berpikir PKI Dan Komunis setelah diberi kesempatan berpolitik sudah memiliki kedudukan yang menentukan seperti ketua komisi atau pengurus.
Perkembangan lain adalah terbitnya buku Empat Pilar kebangsaan yang didukung oleh Bapak Taufik Kemas Ketua MPR. Mengapa buku ini ditentang oleh banyak kalangan Nasionalisme karena sekarang buku itu terbukti apa yang dipredksi oleh tokoh akademisi dan sejarah kalau terbitnya buku itu adalah bagian dari kegiatan PKI Dan Komunisme. Dimana kita tahu buku itu membahas EMPAT PILAR KEBANGSAAN adalah menggambarkan Indoinesia sebagai RUMAH ATAU BANGUNAN. Kemudian menempatkan Pancasila menjadi bagian dari suatu pilar yang menopang atap bangunan itu tidak menempatkan Pancasila sebagai pundasi dimana pilar-pilar itu menancap dan berakar. Bila buku berhasil mempengaruhi pola pikir bangsa Indonesia maka Pancasila tidak lagi menjadi dasar pemikiran dan landasan kehidupan sehingga memberi kesempatan Idiologi Dan Pemahaman Komunis menjadi bagian dari pilar itu.
c. PDIP Sebagai Tempat Bernaung Dan Berkembang. Ada tiga bagian besar dalam keanggotaan PDIP yang sekarang ada dan tampil dipermukaan sekarang ini yakni mantan anggota TNI, Orang yang berpikir PKI Dan Komunisme, Dan Syiah, sedang PDI asli itu hanya sedikit namun yang ditonjolkan oleh mereka dan Pki adalah Megawati sebagai TRAH SOEKARNO, karena tanpa figur dan foto Soekarno PDIP tidak akan memiliki arti, maka akan berakibat pada nasib PKI Dan Komunisme bila hal itu terjadi karena PKI Dan komunisme tidak akan mungkin membentuk Partai sendiri. Bergabung dengan PKB,PAN, PKS tidak mungkin, demikian juga Gerindra dan Hanura atau Demokrat, apalagi GOLKAR.

d. Perubahan Definisi Falsafah Pancasila. Salah satu upaya nyata PKI Dan Komunisme untuk kembali eksis dalam kehidupan kebangsaan Indonesia sudah sebagian diulas dalam bagian sebelumnya, yaitu Pancasila hanya sebagai bagian dari Pilar. Upaya lain adalah dengan memutarbalikan pengertian dimana seorang pancasilais harus beradab, bertuhan, dan demokrasi bebas berserikat. Oleh karena itu PKI Dan Komunisme menyalahkan bagi kita yang memahami Pancasila tetapi tidak mengijinkan orang PKI untuk berserikat dan berkumpul. Kemudian juga mereka mengatakan ajaran Pancasila itu kejam kenapa ? Masak sudah sekian tahun peristiwa pengkhianatan PKI G 30 s/PKI kok bangsa Indonesia menyimpan dendam,”DENDAM ITU KAN DOSA ! tidak sesuai ajaran Tuhan.”
Bila hal ini dikatakan oleh generasi muda sekarang yang tidak paham secara benar PKI Dan Komunisme maka akan terprovokasi dan terkena hasutan bahwa ORDE BARU BIADAB, dan PKI dizolimi. Sebaliknya mereka menonjolkan PKI Dan Komunisme sebagai pejuang dan ajaran PKI adalah bagus, seperti yang mereka contohkan China bisa jadi negara maju, sedang Pancasila adalah pemikiran usang. Padahal kita tahu PKI Dan Komunisme sebagai Partai Dan idiologi terlarang di Indonesia.

e. Perubahan Definisi Kebhinekaan. Bagaimana PKI Dan Komunisme mengubah Definisi Kebhinekaan Indonesia ? Yang kita pelajari selama ini kebhinekaan itu dalam bingkai Pancasila, sehingga pemikiran dan idiologi komunisme tidak dapat diterima dalam kebhinekaan Indonesia. Namun dengan kelicikan dan kelihaiannya maka PKI Dan Komunisme itu mengubahnya dan terbalik menjadi Pancasila dalam kebhinekaan. Bila dalam pemikiran Kebhinekaan Dalam Pancasila tidak bisa menerima PKI ketika diubah maka PKI dapat disejajarkan dengan Pancasila.
Bila hal ini dibiarkan secara terus menerus ditanamkan oleh PKI Dan Komunisme dalam kehidupan generasi muda akan membahayakan pemikiran fundmental kehidupan kebangsaan Indonesia secara permanen, tetapi justru akan membuat gaduh seperti yang kita rasakan sekarang ini. Dominasi PKI Dan Komunis dipastikan akan menimbulkan permasalahan bangsa disebabkan ajaran Komunis yang bertentang dengan Pancasila Dan Keimanan. Akibatnya pemikrta dan pola serta norma hidup yang sudah mapan akan berubah semua seperti adanya penghapusan kolom Agama dalam KTP, mengusulkan TOKOH Komunis sebagai Pahlawan, Peristiwa Pemeberrontakan PKI di Madiun disebut sebagai Aksi Rakyat, dan berpikir PKI adalah kemajuan itulah bentuk bentu penipuan yang dilakukan PKI Dan Komunisme Indonesia.

f. Perubahan Definisi PENGKHIANATAN G 30 S/PKI 1965 dan Proses Hukumnya. Kesepakatan bangsa Indonesia bahwa PKI kejam dan tidak bertuhan disepakati dan pemahaman inipun didasarkan pada fakta sejarah serta ajaran komunis itu sendiri. Sejarah nasionalisme Indonesia mencatat bahwa PKI dalam berpolitiknya menyusahkan perjuangan Indonesia. Tahun 1946 Bangsa Indonesia sedang berjuang menegakkan kemerdekaan Indonesia JUSTRU PKI MEMBUNUH PARA PEJUANG YANG SEDANG BERTEMPUR MELAWAN PENJAJAH. TAHUN 1948 Bangsa Indonesia sedang memiliki kekuatan semangat untuk berkorban mempertahan PROKLAMASI KEMERDEKAAN 1945 PKI dipimpin Muso Justru mengubah perjuangan yang suci menjadi sesuatu yang hina dengan menerjemahkan bahwa SOEKARNO-HATTA DAN PEJUANG ADALAH ANTHEK JEPANG DAN AMERIKA. Kemudian bangsa Indonesia sedang Panceklik Pangan susah untuk hidup namun PKI Dan Komunisme justru mengajak bangsa Indonesia untuk melakukan gerakan revolusi. Ada beberapa oknum dan pemuda yang terkecoh dengan slogan PKI Dan Komunisme ini sehingga pada tahun 1965 terjadi Gerakan Pengkhianatan terhadap bangsa Indonesia yaitu G 30 s/PKI yang dipimpin DN AIDIT DAN UNTUNG.
Definisi itu kemudian diputar balikan dengan menyatakan bahwa PKI Dan Komunisme Indonesia sebagai Korban dalam peristiwa G 30 S/PKI 1956 Di Jakarta tersebut. Sungguh suatu pelajaran yang sangat berharga bagi kita sebagai generasi muda dan pemerus bangsa Indonesia seperti kita ini. Dibalik liciknya PKI Dan Komunisme ada nilai pelajaran yang indah yaitu siapa menabur angin dia akan menuai badai, siapa menggali lubang dia sendiri terperosok kedalamnya, dan siapa memfitnah maka dia sendir akan tertimbah perbuatannya.

PKI Dan Komunisme merancang Medsos terutama FB sebagai sarana untuk mempopulerkan gerakan PKI Dan Komunisme untuk bangkita dan melegalkan dirinya. Namun keadaan itu justru berbalik pada dirinya karena dengan adanya mensos segala tindak tanduk PKI Dan Komunisme jadi ketahuan sejak dini, sehingga tidak sampai timbul masalah sudah bisa diatasi dan dipersiapkan upaya untuk menangkalnya.

Proses hukum yang dilakukan ORDE BARU DAN UMAT MUSLIM NU SERTA NASIONALISME INDONESIA bukan diterima sebagai kebaikan tetapi diterima sebagai yang baik dan perlakuan yang manusiawi terhadap PKI Dan Komunisme tetapi justru dianggap sebagai pelanggaran hukum. Mari kita pelajari sejarah bagaimana PKI memperlakukan lawan Politiknya? Bagaimana negara lain memperlakukan PKI. Indonesia jauh lebih manusiawi dan masih memanusiakan PKI Dan Komunisme. Memang ada sebagian dihukum mati karena itu harus dilakukan karena bila tidak orang orang PKI yang dihukum ati itu bila diberi kesempatan hidup maka akan menjadi duri dalam daging bagi bangsa Indonesia. Karena pada kenyataan PKI Dan Komunisme tidak pernah mengaku salah dan menganggap dirinya jahat serta melakukan kejahatan.

Sikap ini masih konsisten hingga sekarang, dalam siaran di TV One tanggal 10 Agustus 2016, yang membahas sejarah PKI bagaimana dua orang ahli sejarah menterjemahkan dan mendefinisikan tentang proses hukum dan perlakuan terhadap anggota PKI. Namun cerdik kawan saya ini karena menyebut anggota PKI dengan Korban 1965 dan mereka anggota PKI yang tidak dihukum mati namun diberi kesempatan hidup justru dia artikan sebagai upaya dari ORDE BARU untuk alat mempopularitas kekuasaan dan kepentingan pemerintah. Sampai kapanpun PKI ATAU BERPIKIR KOMUNIS tetapa PKI tidak akan mau berubah dan sadar akan keslahannya.

Bisa dapat kita bayangkan bagaimana kalau sampai PKI Dan Komunisme Bangkit ? Diberi kesempatan berpikir seperti sekarang ini saja dapat mengubah pemikiran orang apa lagi diberi kesempatan berkuasa. Pada tahun 1965 Umat Islam NU menjadi korban keganasan PKI Dan Komunisme Indonesia bisa dipengaruhi untuk setuju dengan penerbitan buku Aku Bangga Jadi Anak PKI? Jelas fakta dan Korbannya ada dalam Peristiwa G 30 S/PKI mereka yang melakukan pembunuhan dan penculikan sekarang bisa PKI Dan Komunisme menampilkan dan merubah pemikiran orang serta menyebut dirinya jadi Korban.
Demikian pula dalam kehidupan kebangsaan Indonesia kalau ada yang melaporkan ada kegiatan PKI Dan Komunisme di daerahnya kalau tidak hati hati justru dituduh sebagai orang yang menimbulkan kegaduhan dan memecah belah. Pemikiran Pancasila Dan UUD 1945 adalah pemikiran kuno dan usang sementara PKI Dan Komunisme adalah pemikiran yang modern. Keadaan ini bisa saja merambah dalam kehidupa keprajuritan TNI DAN TNI prajurit yang berpikir Pancasila dianggap tidak loyal dan tidak sejalan dengan satuan, atasan, serta pemerintah, bahkan dikatan sebagai pemikiran yang dapat memecah belah serta tidak solid.

KORELASI DENGAN KONDISI POLITIK MASA KINI

Sebelum PILPRES 2014 dan menghasilkan kesepakatan bangsa Indonesia yang menentukan bahwa Bapak Jokowi menjadi Presiden Republik Indonesia kita sudah mencurigai adanya gerakan komunisme dan PKI. Namun pada saat itu masih dalam bentuk parasitisme kehidupan politik. Bagaimana PKI Dan Komunisme menyanjung Megawati sebagai TRAH SOEKARNO, Para Tokoh PKI mencium tangan Megawati, menyandingkan Bapak Jokowi memiliki pemikiran sama dengan pemikiran Bung Karno, Jokowi titisan Bung Karno, Jokowi suci seperti Nabi, Dan Jokowi titisan Gusti Allah.
Setelah terbentuk pemerintahan Bapak Jokowi barulah kita sadar akan kehadiran PKI Dan Komunisme Indonesia. Ternyata apa yang diprediksi, diperkirakan, dikhawatirkan benar terjadi. Saksi hidup kelahiran dan besarnya Bapak Jokowi masih banyak yang hidup. Tokoh tokoh PKI yang menjadi penasehat Bung Karno sekarang menjadi Penasehat Bapak Presiden Jokowi. Di Istana Negara berani orang memaki PIN PALU ARIT berkeliaran.

a. Identitas PKI Dan Komunisme Tampil Bersama PDIP. Sebenarnya kita sudah paham dengan apa yang dilakukan PDIP. Tetapi kembali kita sebagai bangsa yang beradab dan Pancasilais tidak boleh menyimpan dendam termasuk kepada PKI Dan Komunisme serta keluarganya. Karena kita berpikir Anggota PKI Dan Komunisme bisa dipercaya bicaranya tentang KOMITMENNYA TERHADAK PANCASILA DAN UUD 1945. Namun pada kenyataan dalam kehidupan Politik keberadaan PDIP justru menjadi sarana dan media untuk tumbuh dan berkembangnya PKI Dan Komunisme di indonesia.
Faktanya PDIP mencantumkan simbol dan lambang PKI berdampingan dengan Lambang PDIP. Anggota PKI Dan Orang yang berpikir Komunis sekalipun berada di Partai PDIP pada kenyataannya tetap saja mereka tidak berpikir demokrasi seperti yang dilakukan anggota PDIP asli dan tetap pula menampilkan sikap PKI Dan Komunismenya. Ini yang menjadi PR bagi kita generasi muda Indonesia bagaimana SUPAYA PDIP TIDAK MENJADI SARANG PKI DAN KOMUNISME INDONESIA. KAPAN WAKTU DAN MEMULAINYA ? WAKTU YANG AKAN MENJAWAB. YAITU ATAS BERKAT RAHMA ALLAH DAN DENGAN DIDORONGKAN OLEH KEINGINAN YANG LUHUR.

b. Program Pemerintah Sejalan Dengan Kegiatan PKI Dan Komunisme Indonesia. Pemikiran yang sejalan dengan PKI Dan Komunisme adalah adanya keinginan untuk minta maaf. Adanya keinginan pemerintah untuk mengembangkan peranan TNI DAN TNI AD yang tidak sejalan dengan pemikiran dan pemahaman sejarah Nasionalisme serta sejarah perjuangan TNI yaitu bubarkan Koter Dan Kodim. Dimana pemikiran ini akan memberi keleluasaan bagi PKI Dan Komunisme untuk tampil eksis dan tumbuh berkembang sementara sejarah dan perjuangan TNI akan tinggal kenangan. Justru sebaliknya akan menerima caci maki dan cercaan sehubungan dengan loyalitas dengan pemerintahan sebelumnya seperti SBY dan terlebih ORDE BARU yang memang musuh besar PKI Dan Komunisme.
Selanjutnya adanya keinginan dari pemerintah dalam hal ini Bapak Presiden Jokowi, sebagaimana yang dijelaskan oleh ketua Komnas HAM pada diskusi di TV One,”Bapak Presiden Jokowi menyampaikan keinginannya untuk meminta maaf kepada Anggota PKI yang menjadi Korban 1965. Yang ditunjuk adalah Bapak Luhut Panjaitan Dan sebagai pelaksana adalah Bapak Agus Wijoyo, sedang permasalahan hukum diserangkan pada Komnas HAM.”
Adanya usulan untuk diangkat jadi Pahlawan nasional dari tokoh tokoh PKI yang pernah melakukan pemeberontakan seperti TAN MALAKA Dan Perubahan Definisi dan permasalahan hukum pemerintah sekarang memahami sejarah pengkhianatan G 30 S/PKI dan membangun kerjasama dengan negara China.

c. Seminar Tentang Korban 1965. Seperti apa yang dijelaskan oleh ILHAM AIDIT anak dari DN AIDIT TOKOH PKI DALAM PERISTIWA PENGKHIATAN G 30 S/PKI 1965 yang menyatakan sebagai berikut,”Di masa pemerintahan Jokowi inilah masa yang tepat bagi kami untuk menunjukkan identitas kami yang sebenarnya siapa. Bahkan saya berani menambah Nama AIDIT dibelakang nama saya. Kalau tidak dimasa pemerintahan Jokowi tidak akan mungkin dilakukan.”
Perlu generasi dan bangsa Indonesia paham dengan apa yang saat ini dipikirkan oleh PKI Dan Komunisme ? Sepertinya mereka tidak takut dan khawatir dibilang tidak tahu malu dan nggak punya harga diri. Mengapa ? Karena PKI Dan Komunisme yakin bahwa perjuangan mereka akan berhasil dan itu akan terus diturunkan ke anak cucu, tidak peduli dengan cemoohan dan cercaan resikonya. Apa yang diperjuangkan PKI Dan Komunisme Indonesia? Yang diperjuangkan adalah Konpensasi sebagai korban dari peristiwa G 30 S/PKI tahun 1965. Dan ini sudah dimulai sejak tahun 2000, setelah REFORMASI BERHASIL. Sementara adanya seminra korban 1965 untuk menuntut pemerintah yang kita minta maaf kepada PKI adalah media untuk mendapatkan KONPENSASI ATAU GANTI RUGI DENGAN

NILAI MATERI KEUANGAN.

Secara bertahap PKI Dan Komunisme mengajukan tuntutan kepada pemerintah Indonesia, rekonsiliasi, rehabilitasi, amnesty, dan konpensasi. Dimasa pemerintahan Jokowi ini adalah puncak perjuangan PKI untuk bangkit dan membangun kekuatannya. Namun Tuhan Allah berhendak lain masih melindungi keselamatan bangsa Indonesia dari ambisi PKI Dan Komunisme Indonesia sehingga keinginan itu hingga sekarang belum dapat terwujud.
Upaya yang dilakukan untuk PKI Dan Komunisme Bangkit adalah secara bertahap melakukan tuntutan kepada pemerintah, dengan cara membangun kekuatan politik dan pengaruh dilingkungan pemerintah, namun tidak diketahui oleh rakyat Indonesia secara umum.

Pertama : PKI Dan Komunisme menyiapkan Gerakan sebagai media untuk menyampaikan aspirasi politik dan kepentingannya. Yakni REFORMASI tuntutan mereka adalah agar ada rekonsiliasi nasional, pemebebasan tahanan PKI, dan pencabutan gelar OT, TAP MPR yang mengatur larangan terhadap PKI dan Idilogi Komunis di Indonesia. Ternyata dari sekian tuntutan itu, diberikan hak berpolitik. Dari beberapa tuntutan itu yang mengecewakan mereka adalah rekonsiliasi karena cara rekonsiliasi yang digunakan hanya secara alami, sedangkan yang mereka inginkan adalah rekonsiliasi dengan legalitas formal antara PKI Dan komunisme Indonesia dengan pemerintah Indonesia. Sedangkan Pencabutan TAP MPR tidak berhasil yang lain dianggap memenuhi kepentingan mereka.

Kedua : PKI Dan Komunisme menyiapkan sarana perundangan dan peraturan yang memungkinkan mereka bisa dipilih dan memilih dalam PILKADA DAN PILPRES SERTA LEGISLATIF. Dan itu berhasil dengan mengubah persyaratan dan sistim politik akibatnya banyak keturunan PKI yang terpilirh dalam PILKAD, itu bisa diterima oleh bangsa indonesia selama mereka tidak menampilkan simbol PKI Dan identitas Komunis. Dan tetap mengakui serta setia pada Pancasila dan itu telah dibuktikan oleh rakyat Indonesia yang nasionalis dan keturuna Pki yang menjabat sekarang ini. Dengan cara mereka memanfaat Partai PDIP untuk mengembangkan aspirasi dan ide politiknya dengan duduk di DPRRI.

Ketiga : PKI Dan Komunisme menyiapkan pemerintah yang sejalan dengan pemikiran mereka. 2014 terwujud apa yang diinginkannya, dengan terpilihnya Jokowi Dan PDIP sebagai pemiliki terbanyak kursi di DPRRI. Metode yang dilakukan dengan menarik simpati rakyat Indonesia yaitu dengan REVOLUSI MENTAL DAN PROGRAM PEMERINTAH yang pro rakyat kecil. Setelah berhasil mewujudkan sarana dipemerintahan barulah PKI Dan Komunisme merasa aman dan menunjukkan wajah asli namun secara organisatoris belum berani menampilkan. Penampilan masih bersifat perorangan seperti Nursyahbani, Anak DN Aidit, Anak Untung, dan Tokoh PKI yang sekarang bergabung dengan pemerintahan Jokowi.

Keempat : Setelah merasa kuat diposisi pemerintahan Jokowi PKI Dan Komunisme berusaha untuk menekan pemerintahan Jokowi agar menyetujui keinginan PKI Dan Komunisme meminta maaf kepada PKI Dan Keturunannya. Anehnya hingga sekarang tidak ada satupun orang yang mengaku bagian dari PKI di Tahun 1965 secara implisit dan mewakili kelompok korban 1965. Metode yang mereka buat adalah menyusun konsep tuntutan kepada pemerintahan yang sah ditahun 1965 yakni pemerintahan Soekarno, dengan alasan tidak melakukan kewajiban pemerintahan dengan baik. PKI Dan Komunisme juga pintar menyiapkan Jokowi sebagai Presiden yang nota benenya adalah bagian dari PKI sendiri dan juga bagian dari Soekarno sendiri. Dengan maksud bila pemerintahan dari kelompok PKI Dan Komunisme sndiri maka akan dapat dengan mudah menyetujui dan melancarkan keinginan itu. Namun sekali lagi Tuhan masih melindungi bangsa dan negara Indonesia dari bahaya PKI Dan Komunis Indonesia.

Kelima : PKI Dan Komunisme juga menyiapkan dana untuk memenuhi kebutuhan mereka dalam program Konpensasi yakni uang tunai. Memang pintar PKI Dan Komunisme membangun sistim dan sabar menunggu sampai saat yang tepat. Undang Undang Dan Peraturan, sistim pemerintahan, dan Presidennya, kemudian sumber danapun mereka siapkan. Dana dan sumber dana yang mereka siapkan adalah negara China yang lagi lagi bagian dari komunisme itu sendiri. Bahkan tidak hanya itu PKI Dan Komunisme juga menyiapkan aturan pemberian pinjaman yang nantinya sebagian akan dialokasikan untuk pembayaran konpensasi apabila permintaan maaf disetujui.

Keenam : PKI Dan Komunisme memiliki tekad dan keyakinan sampai kapanpun Konpensasi itu akan terus diperjuangkan. PKI Dan Komunisme tidak hanya puas dengan amnesty, rehabiltasi, dan rekonsiliasi, sebab itu hanya sarana bukan tujuan akhir dari perjuangan PKI Dan komunisme setelah REFORMASI 1998. Tujuan akhir mereka adalah SAMA RATA SAMA RASA. Bagaimana itu bisa terwujud ? Kapanpun akan mereka tunggu kalau gagal dimasa pemerintahan Jokowi mereka akan menyiapkan diri ditahun 2026 atau 2046, yang mereka perkiran manusia Indonesia seluruhnya sudah lupa dengan PKI Dan Komunisme dengan sejarah kekejamannya di indonesia. Sama rasa dan sama rata akan mereka wujudkan dengan alokasi dana pinjaman dari China yang akan dibayarkan secara tunai dalam konsep itu.

Keenam : PKI Dan Komunisme berpikir apa yang sudah mereka raih selain konpensasi tidak menguntungkan mereka, karena mereka berpikir bahwa konpensasilah yang bisa mengubah kehidupan Keturunan PKI menjadi sejahteran dan hidup layak. Mereka tidak mau berjuang dalam kehidupan Indonesia seperti rakyat Indonesia yang NASIONALIS tepai ingin dengan mudah dan cepat maka dari itu apapun mereka lakukan. Sekalipun harus menjual wilayah atau mengorbankan apa saja tidak peduli kepada NEGARA CHINA.

d. Ditulung Malah Menthung atau Ditolong Malah Membuat Susah. Yang saya sampaikan ini adalah pernyataan mantan Presiden GUSDUR. Saya berpikir ini adalah sebagai wujud kecewaan terhadap sikap PKI Dan Komunisme terhadap dirinya dan NU. Saya bisa menyampaikan ini sekarang setelah saya mengamati perilaku PKI Dan Komunisme di Indonesia dimasa pemerintahan Jokowi sekarang ini. Inilah hikmah yang saya dapat ambil dari berbagai pemerintah di Indonesia yakni Gusdur Dan Bapak Jokowi. Dari Gus Dur kita tahu akan keagungan Tuhan bahwa manusia yang memiliki kekuarangan masih bisa menjadi Presiden dan memimpin orang sehat. Sedangkan dari pemerintahan Jokowi saya menjadi paham siapa,apa, dan dimana PKI Dan Komunisme yang sebenarnya. Terima Kasih untuk K.H. Abdurachman Wahid Dan terima Kasih Untuk Bapak Jokowi telah memberikan pelajaran sejarah yang sangat berharga bagi saya pribadi dan generasi muda Indonesia, khususnya untuk sejarah PKI Dan Licinnya. Dan ini tidak dapat kami peroleh dimeja kuliah atau atau PENGAJARAN DARI PROFESOR DAN DOKTOR SERTA AHLI SEJARAH.
Kekecewaan GUS DUR terletak pada diakhirinya pemerintahannya dan digantikan oleh Mrgawati. Karena selama itu Gusdur sudah ikut membentuk poros tengah, menggulirkan REFORMASI, dan merestui kembali hak hak PKI Dan Komunisme, namun kenyataan perjalanan pemerintahannya dihentikan ditengah jalan dan tidak mendukung NU dalam kancah politik.

TANGGUNG JAWAB TNI DAN TNI AD

Sejarah adalah bagian dari kekuatan, semangat, dan Jatidiri TNI DAN TNI AD. Dan sejarah pula bagian dari KEKUATAN PERTAHANAN NASIONAL INDONESIA. Lebih dari Sejarah juga merupakan kekuatan Intelejen dan kekuatan perjuangan. Ini yang dilakukan MUSO. AIDIT, DAN PKI serta BNG KARNO terhadap sejarah. Dimana tahun 1965 sebelum peristiwa G 30 S/PKI terjadi. Mereka telah mengubah pemahaman Sejarah Nasional Indonesia menjadi Sejarah Nasakom. Revolusi yang populer ditahun 1945 hingga 1950 dan memberikekuatan dalam perjuangan bangsa Indonesia merebut kemerdekaan, oleh Soekarno justru dilecehkan dan dicemooh.

Siapapun yang menentang program Nasakom yang digulirkan oleh Soekarno dianggap sebagai ORANG YANG PENGECUT DAN TAKUT DENGAN PKI. SIAPA YANG TIDAK BERSIKAP PROGRESIF REVOLUSIONER AKAN DICAP SEBAGAI ORANG YANG TIDAK LOYAL DAN MEMBANGKANG TERHADAP PEMERINTAH. Semenjak itu dunia kehidupan kebangsaan indonesia jadi terbalik, pahlawan dan TNI tidak dihargai yang dihargai semangat PKI DAN NASAKOMNYA. Bahkan dengan tegas Bung Karno mengejek Jenderal TNI dengan sebutan,”JENDERAL PETHAK.” Sikap Bung Karno tidak memiliki simpatik dengan Jatidiri TNI tetapi justru menyanjung PKI dan programnya.
Hal ini bisa terulang bila TNI DAN TNI AD tidak mampu mengembangkan peranan yang disesuaikan dengan arah, tujuan, dan kepentingan NASIONALISME INDONESIA. Dimasa pemerintahan sekarang ini sangat memungkinkan untuk mengalami perlakuan tersebut. Sebagai pembanding saja. Kondisi TNI DAN TNI AD dihadapkan sikap pemerintah setelah reformasi sudah ada. Pemerintahan Gus Dur TNI dilarang bertugas Di Aceh, Koter akan dibubarkan, pejabat Milter dan Polisi dicopot dan ganti kapan saja. Dengan alasan,” kalau sudah dicopot tidak akan memiliki kewibawaan lagi dan hilang taring serta keberaniannya.”
Untuk TNI DAN TNI AD harus dapat mengambil pejaran dari peristiwa 2002. TNI bisa menselaraskan tugas dan organisasi POLRI serta membantu menyelesaikan masalah internal POLRI, tanpa peranan TNI DAN TNI AD tidak akan mungkin segera selesai. PIMPINAN TNI DAN TNI AD dapat mengembangkan sikap Profesional dan memantapkan peran TNI DAN TNI sesuai dengan pemahaman sejarah hingga seperti yang kita rasakan sekarang ini. SILAHKAN BERTANYA KEPADA BAPAK JENDERAL PURN WIDODO AS, JENDERAL PURN ENDIARTO SUTARTO, JENDERAL PURN RYMIZARD RYACUDU, DAN JENDERAL POL PURN S BIMANTORO SERTA MARSYEKAL DJOKO SUYANTO YANG BERPENGALAMAN MENGINTEGRASIKAN TNI SEMASA PEMERINTAHAN SBY. Beliau masih sehat semua tidak lah salah kalau kita belajar dengan orang yang masih hidup bukan dengan orang yang sudah meninggal. Bagaimana dulu beliau memiliki inovatif dan kreatifitas mengembangkan peranan TNI sehingga tidak gadung aman dan tidak dihasut PKI Dan Komunisme Indonesia.

a. Mengembangkan Sikap Kewaspadaan Nasional. Sederhana saya berpikir karena menyadari saya bukan orang pandai dan hebat serta tahu dalam segala hal dalam mengurus negara, TNI, Dan TNI AD. Ulasan ini hanya saya batasi berdasarkan Pemikiran sejarah karena saya sedikit memahami sejarah dan disiplin ilmu yang saya miliki juga ada korelasi dengan sejarah. Kewaspadaan yang saya maksud tersebut adalah perilaku dan kehidupan TNI harus di sejajarkan dengan PNCASILA DAN UUD 1945 serta Nasionalisme Indonesia. Dimana salah satu kekuatan intelejen dalah sejarah seyogyanya dihadapkan dengan sejarah Nasionalisme Indonesia dan Perjuangan TNI bukan dengan perjuangan PKI atau idiologi lain.
Semua yang menjadi bagian TNI DAN TNI AD harus dihadapkan dengan kewaspadaan Nasional serta keamanannya. Oleh karena itu maka kondisi politik dan kehidupan kebangsaan yang tidak sejalan dengan kehidupan kebangsaan TNI DAN TNI AD mampu membangun pengerti dan kesepakatan bangsa agar dapat kembali kembali kepada apa yang telah disepakati bangsa Indonesia dan terbukti kebenaranya. Sehingga terhindar adanya SIKAP TNI DAN TNI AD yang berpikir diluar Pancasila Dan Undang Undang Dasar 1945 serta bubarkan Koter, dan apa bila itu terjadi maka masa depan pernan TNI DAN TNI AD akan bermasalah.
Orientasi pemikiran kewaspadaam Masional adalah memantapkan kerjasama TNI/POLRI dengan rakyat, memantapkan definisi Pancasila Dan UUD 1945 sebaga Idiologi dan Falsafah Negara, memantapkan Kebhinekaan Indonesia dalam Pancasila bukan sebaliknya Pancasila dalam kebhinekaan. Dan yang tidak kalah pentingnya rakyat Indonesia harus masih yakin dengan sikap TNI/POLRI masih setia dengan Undang Undang Dasar 1945.

b. Menanamkan Pemahaman Tentang Pentingnya Manfaat, Dan Guna Sejarah Dan manfaatnya adalah sebagi cermin dan pelajaran bagi kita untuk menghadapi dan meraih masa depan yang lebih baik berdasarkan peristiwa dalam perjalan hidup yang dilalui. Sejarah bukan untuk dihafal tetapi untuk dimengerti dan dipahami. Apa yang harus dimengerti dari Sejarah ? Yang perlu dipahami adalah dari sejarah adalah Wawasannya, implementasinya, interprestasinya, aktualisasinya, dan korelasinya, kemudian spiritualisme sejarahnya. Apapun sejarah yang dipelajari maka kita akan menemukan lima pengertian tersebut. Karena kehidupan kebangsaan Indonesia memerlukan analisa sejarah dan aplikasi serta realisasinya bukan cerita. Tidak mungkin kita akan kembali ke masa lalu tetapi juga tidak mungkin kita ke masa depan tanpa dari belajar dari masa lalu.
Dihadapkan dengan kondisi sekarang ini TNI DAN TNI AD harus menjadi garda terdepan bagi kekuatan Nasionalisme Indonesia yang konsisiten dengan sejarah. Implementasi nyata dari sebuah pemahaman sejarah yang dilakukan TNI dan TNI AD adalah Pemimpin dan Prajurit TNI mengetahui foto TOKOH KOMUNIS CHINA DAN FOTO DN AIDIT pemimpin pengkhianatan G 30 S/PKI 1965 Di Jakarta, dan tidak melupakan nama serta jumlah korban penculikan tersebut.
Aktualisasinya. TNI mampu mengembangkan sikap terhadap situasi yang berkembang dan penyimpangan terhadap Pancasila Dan Undang Undang Dasar 1945 serta pemikiran idiologi selain Pancasila. Diharapkan TNI mampu mempertahan peranan Tni sekarang dan menangkal pemikiran bubarkan KOTER DAN KAOS PALU ARIT SEBAGI TREN ANAK MUDA. Memantapkan program BELA NEGARA YANG BERISIKAN MATERI PANCASILA UUD 1945, PENDIDIKAN MORAN PANCASILA, DAN SEJARAN NASIONAL INDONESIA SERTA PERANAN TNI DALAM PERJUANGAN INDONESIA.

c. Mengembangkan Peranan TNI Berdasarkan Pemahaman Nasional Indonesia. Peranan TNI berdasarkan sejarah yang dimaksud adalah bagaimana perjalan pengabdian TNI kepada bangsa dan negara Indonesia semenjak perang kemerdekaan sampai sekarang ini. Apakah ada tertulis TNI pernah bekerjasama dengan PKI untuk menjaga dan membangun negara Indonesia ? Dalam sejarah tidak pernah ditulis dan tertulis itu justru sebaliknya TNI menjadi penghalang bagi berkembangnya Idiologi Komunis. Karena sikap Nasionalisme TNI yang terkenal kokoh dan kuat sebagai benteng NKRI.
Peranan yang dikembangkan adalah KERJASAMA TNI DAN RAKYAT. TNI tidak sendirian, KERJASAMA TNI DAN RAKYAT dalam sejarah adalah peristiwa Proklamasi kemerdekaan Indonesia, Penumpasan Pemberontakan PKI di Madiun, Penumpasan Gerakan Sparatisme di daerah, Dan menegakkan pancasila dari ancaman PKI di tahun 1965. Mengawal reformasi 1998 dan mempersatukan wilayah Indonesia. Apakah TNI DAN TNI AD ingin sekarang menciptakan pengabdian baru ????

d. Diperlukan VISI, MISI, DAN ARAH TUJUAN NASIONAL INDONESIA. Bangsa Indonesia sebelum REFORMASI memiliki apa yang disebutkan. Contoh membangun tol Jagorawi diperuntukan bila Lanud Halim Dikuasai Musuh dan Bandhara Soekarno Hatta dibangun untuk dihadapkan bila Pelabuhan Tanjung Priuk dikuasai musuh maka dapat bekerjasama dengan wilayah Pantai. Sekarang apa yang terjadi dengan bangsa Indonesia, menuntut TNI untuk memiliki ide dan pemahaman untuk mengembangkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang sesuai dengan yang dicita citakan dari PROKLAMSI KEMEDREKAAN INDONESIA 17 AGUSTUS 1945.
TNI DAN TNI AD Sekarang dapta belajar dari apa yang dilakukan dimasa lalu dengan melalui kerjasama dan pembentukan RUTR yang berwawasan perjuangan dan ketahanan Nasional. Kita yakin pimpinan Tni memiliki segudang ide dan inovatif sebagai generasi muda Indonesia yang mumpuni untuk memantapkan dan menapak kehidupan bangsa yang lebih baik dan berkesinambungan serta berkelanjutan. Tanpa harus disertai korban darah dan penyiksaan terhadap rakyat Indonesia.

KESIMPULAN

Semua karena keterbatasan halaman dan panjangnya ulasan. Maka tulisan ini jauh dari kata sempurna dan saya dengan jujur dan ikhlas mengakui akan hal itu. Juga tidak ada manusia dan pemikiran yang sempurna. Kami masih membutuhkan dan memerlukan tambahan dari para pembaca yang budiman untuk menyempurnakan tulisan dan ulasan ini.
Saya menulis bukan karena lebih tahu atau lebih paham tetapi saya menulis hanya ingin mewujudkan rasa peduli saya kepada bangsa dan negara indonesia. Dan wujud nyata implementasi saya dalam memahami SEJARAH NASINAL INDONESIA DAN SEJARAH PERJUANGAN TNI serta sipritualisme Sejarah bagi kehidupan kebangsaan indonesia.

Ulasan ditulis dengan maksud untuk memberikan informasi dan pemahaman dalam wawasan kebangsaa Indonesia yang berdasarkan Pancasila Dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI dan kebhinekaan indonesia. Agar kehidupan kebangsaan Indonesia tidak gaduh dan tidak ada pertikaian yang menghabiskan energi dan waktu hanya untuk mempersamakan persepsi dan pengertian arah tujuan dan perjuangan Indonesia untuk mencapai sejarah aman dan makmur, karena sebenarnya semua dipermasalahkan sudah tercatat dalam sejarah.

Peranan TNI yang berwawasan dan berpedoman pada pemahaman dan penegertian serta manfaat dan guna sejarah sejarah Nasionalisme Indonesia Dan Sejarah perjuangan TNI harus terus dijaga dan dilestarikan. Tidak boleh terhenti dan berubah hanya karena pemerintahannya dipimpin Bapak Jokowi Dan din usung PDIP. Namun dapat berjalan selaras dan seimbang serta terjalin harmonisasi dalam kehidupan kebangsaan dan keimanan Indonesia.
Metode yang digunakan adalah BELA NEGARA YANG BERISIKAN MATERI PANCASILA UUD 1945, PENDIDIKAN MORAN PANCASILA, DAN SEJARAN NASIONAL INDONESIA SERTA PERANAN TNI DALAM PERJUANGAN INDONESIA. KERJA SAMA TNI RAKYAT HARUS MENJADI KEKUATAN UTAMA PERTAHANAN DAN TNI TIDAK BOLEH TERPISAH DENGAN RAKYAT, NAMUN BERSATU KOKOH KUAT DAN ABADI DAN DILESTARIKAN. Politik TNI adalah Politik Negara Politik yang berdasarkan Pancasila Dan UUD 1945.
Semoga tulisan ini bermanfaat dan menjadi pemahaman yang kuat dalam berpartisipasi mencapai kehidupan kebangsaan yang lebih baik tanpa bermasuk merendah atau mendeskredikat kelompok atau elemen kebangsaan laindiluar Pancasila Dan UUD 1945. Tepai dengan harap setelah hadirnya tulisan ini mat hati dan pikiran kita terbuka kan penting falsafah hidup bangsa indonesia yang sesuai dengan keimana dan ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed