Apapun Keputusan Trump, Indonesia Tetap Dukung Palestina

Apapun Keputusan Trump, Indonesia Tetap Dukung PalestinaIndonesia, sebagai salah satu negara dengan populasi warga Muslim terbesar di dunia, tak memberi sikap politik khusus atas kemenangan Donald Trump dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat, Selasa, 8 November 2016. Presiden AS terpilih dari Partai Republik itu diketahui sering melontarkan pernyataan yang menyudutkan kaum tertentu, salah satunya terhadap umat Islam.

“Saat ini kita harus lihat kebijakan AS ke depannya. Retorika dalam kampanye belum tentu sama dengan ketika di pemerintahan,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, saat jumpa pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Pejambon, Jakarta, Kamis, 10 November 2016.

Salah satu hal yang dikhawatirkan publik atas kemenangan Trump adalah kemungkinan mundurnya AS dari forum internasional yang mendukung perdamaian di Palestina.

Terkait dengan hal itu, Arrmanatha menyebut pemerintah AS tak akan mengeluarkan sebuah kebijakan tanpa pertimbangan. “Mereka juga pasti akan menyadari dampak dan (tindakan AS) tak mengurangi upaya Indonesia mendukung kemerdekaan Palestina. Kita masih di garda terdepan.”

Kemenangan Trump sempat dinilai membawa dampak buruk oleh Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin. “Khawatir terpilihnya Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat akan memperburuk hubungan Amerika Serikat dengan dunia Islam,” ujarnya di kantor MUI kemarin.

Din mengatakan hubungan AS dengan dunia Islam sempat membaik saat kepemimpinan Barrack Obama, dibanding saat Negeri Paman Sam itu masih dipimpin Presiden George W. Bush. “Sekarang ini Donald Trump, saya kira lebih parah daripada George W. Bush,” kata Din.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *