Mengapa Hendropriyono Berkumis?

Mengapa Hendropriyono Berkumis?Pertengahan September lalu, di lift Mall Kuningan City (Kuncit), Jakarta Selatan dua orang pria mengobrol sesuatu yang sepertinya tidak penting. Tapi obrolan itu mungkin juga menjadi obrolan orang-orang lain di tempat lain. “Tau enggak mengapa Hendropriyono sekarang memakai kumis,” kata salah satu dari pria itu

“Mungkin biar macho,” jawab pria lainnya degan spontan sambil tertawa. “Kan sekarang lagi musim pria berkumis.”

“Menurut gua sih bukan itu. Dia mau mengubah penampilan aja, dari tidak berkumis menjadi berkumis,” ujar pria yang mengajukan pertanyaan awal.

“Hahaha….itu sih bukan jawaban. Gua kirain ada sesuatu hal besar.”
Dialog itu terhenti karena mereka harus keluar lift di lantai yang mereka tuju. Setelah itu, saya pun bertanya di dalam hati, “Ya mengapa Hendropriyono berkumis.” Lalu saya mencoba merefleksi ke belakang. Setahu saya, dia memang sebelumnya tidak berkumis. Saya ingat ketika masih SMP kelas satu, ada pertanyaan di dalam soal ulangan, “Siapakah nama Pangdam Jaya yang baru?” terdapat pilihan A, B,C dan D. Salah satunya Mayjen Hendropriyono. Waktu tahun 1993, salah salah pengetahuan yang wajib diketahui adalah nama-nama Presiden, Wakil Presiden, Menteri-menteri, dan Gubernur. Saya ingat waktu itu Hendropriyono memang tidak berkumis, setelah saya melihat gambarnya di koran Poskota.

Sebagai publik figur tentu khayalak memperhatikan setiap perubahan pada sosok tersebut. Mulai dari penampilan sebagai pria berotot, kiprah politik sampai ke urusan kumis. Tetapi tidak banyak yang tahu mengapa Hendropriyono sekarang berkumis, kecuali dia sendiri dan orang-orang terdekatnya. Seperti halnya dua pria itu, saya pun tidak tahu, tetapi saya memcoba mencari jawaban dari sudut pandang hormonal dan psikologi sesuai dengan disiplin ilmu saya.

Kumis dan bulu-bulu lainnya pada tubuh manusia, akan tumbuh dengan sendirinya bila sudah tiba saatnya. Mereka yang tidak menyukainya, akan mencukurnya bila tumbuh di bagian tertentu. Pertumbuhan bulu didorong oleh hormon testosteron. Hormon ini yang biasanya datang pada masa-masa beranjak dewasa atau usia aqil balik. Dalam usia-usia itu, pada pria ditandai dengan berubahnya suara, tumbuhnya kumis, jambang, jenggot, bulu ketiak, dan bulu kelamin. Sementara pada wanita ditandai dengan tumbuhnya buah dada, bulu ketiak, bulu kelamin, dan datang haid.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *