Nasib KJA Offshore Buatan Norwegia di Pulau Sabang, Bagaimana?

Nasib KJA Offshore Buatan Norwegia di Pulau Sabang, Bagaimana?Penuturan panglima (tetua) laut di Pulau Sabang tepatnya di Pantai Keuneukai Kecamatan Sukajaya Kota Sabang, Junaidi cukuplah mencengangkan. Ini merunut pada pemberitaan dari Atjehdaily.com (20/5/2018). Faktanya, 8 buah KJA Offshore yang direncanakan akan diresmikan Presiden Jokowi dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, kini tinggal kenangan.

KJA Ofshore yang dipasang sekitar 1 mil dari pantai Keuneukai. Menurut Junaidi, ke delapannya yang masing-masing berdiameter 25 meter, terseret arus dua puluh hari lalu sejak 20 Mei 2018 kala ditanya oleh Rudi dari Atjehdaily.

“Wah, Pak hanyut Pak dibawa arus hanya beberapa hari terpasang. Setelah itu ya, dua hari kemudian dibawa ke Pelabuhan BPKS Sabang,” kata Junaidi sambil menyatakan –“Ongkos nariknya lima juta rupiah per KJA kalau tidak keliru.”

Masih menurut Atjehdaily.com (21/5/2018) peristiwa tergerusnya 8 buah KJA Offshore yang rencananya akan ditanami 120 – 150 ribu bibit ikan Barramundi (kakap putih) per lubannya di pulau Sabang. Ini adalah bagian dari proyek yang sama di pulau Karimunjawa, dan pantai Pangandaran yang akhirnya diresmikan Presiden Jokowi dan Susi Pudjiastuti (24/4/2018). Katanya, biaya untuk tiga tempat ini yang lelangnya dimenangkan PT Perinus menelan sekitar Rp. 131 M. Perihal tergerusnya 8 KJA oleh arus di Pulau Sabang, katanya akan diperbaiki.

Slamet Soebijakto, Direjn Budidaya KKP terkait hal ini (21/5/2018) menyatakan: Tim Norway sudah tiba dan akan memperbaiki serta memasang ulang KJA tersebut di lokasi semula. Perbaikan diperkirakan antara 3-4 minggu, anggaran tidak ada, karena memang belum selesai dan belum diserahterimakan ke KKP oleh penyedia barang/kontraktor.

 

M. Gun/Hadi Lesmana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *