Petani Pemalang Gelar Aksi, Tolak Kartu Tani

Petani Pemalang Gelar Aksi, Tolak Kartu TaniAKSI. Ratusan petani berkumpul sejak pagi hari tergabung dalam Petani Bersatu Untuk Pemalang (PETUALANG) menggelar aksi sejak jam.09.00.WIB pagi di depan kantor Bupati Pemalang. (Jumat, 27 April 2018) Aksi yang diikuti ratusan yang terdiri dari perwakilan pimpinan kelompok tani di Kabupaten Pemalang ini, memprotes adanya kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada petani.

Aksi yang di mulai longmarch dari alun-alun Kabupaten Pemalang menuju kantor Bupati ini menyuarakan penolakan terhadap kartu tani yang tidak berfihak, massa aksi sambil mebentangkan spanduk dan beberapa poster betuliskan Buruh tani tak butuh kartu tani, petani pemalang tolak kartu tani, petani tak butuh kartu tani dan lain sebagainya, juga meneriakkan penolakan adanya program pemerintah terkait Kartu Tani yang dirasa hanya menyusahkan petani saja.

“Kartu tani yang dikeluarkan oleh pemerintah jawa tengah di bawah kepemimpinan Ganjar Pranowo kala itu, nyata tidak mendukung petani dalam produksi. Kartu tani yang dijadikan alat untuk mengatur peredaran dan distribusi pupuk rupanya justru menambah persoalan bagi petani” Tutur Sudarto Koordinator Lapangan Aksi dalam orasinya. (Jumat, 27 April 2018)

Lanjutnya, Pupuk yang menjadi kebutuhan pokok dalam produksi petani, harusnya dipermudah dalam mendapatkannya, tidak dipersulit dan di buat njlimet terkait administrasi seperti ini. Selain itu, dalam prasyarat mendapatkan pupuk para petani diharuskan mempunyai tabungan di bank.

“Jika petani tidak mempunyai tabungan tersebut, maka petani tidak bisa mendapatkan pupuk. belum lagi syarat lain mendapatkan kartu tani, petani harus menunjukkan surat tanah/sertifikat tanah atau surat pajak tanah sebagai acuan untuk RDKK. Lha, bagaimana nasib petani yang menggarap lahan perhutani atau menyewa yang orang jauh dari desa tersebut,” tegas Sudarto dalam orasinya di depan kantor Bupati Pemalang. (Jumat, 27 April 2018)

“Melihat peran penting dan besarnya tanggungjawab petani dalam menjaga keberlangsungan hidup petani dalam hal ini pangan, harusnya pemerintah mengeluarkan program yang meringankan beban petani. Maka dari itu, kami dari Petani Bersatu untuk Pemalang (PETUALANG) menolak kartu tani yang dikeluarkan dimasa kepemimpinan Ganjar Pranowo dan meminta pemerintah untuk mencabut kartu tani dengan alasan di atas tersebut,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *