Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang menyatakan bahwa kawasan pantai di daerah Malang waspada akan Tsunami.
Hal ini menyusul dikeluarkannya peringatan dini Tsunami dari Indonesia Tsunami Early Warning Center (InaTEWS) di BMKG.
“Kami akan kirim surat agar mereka waspada kepada kecamatan yang di sekitar pantai agar berhati-hati,” Ujar kepala BPBD Kabupaten Malang, Hafi Luthfi saat dihubungi Aktual.co pada Rabu (2/4) di Malang, Jawa Timur.
Hafi menyebut saat ini ada enam pantai wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan dan berdekatan dengan pemukiman warga. Pantai tersebut seperti, Gua China, Tamban, Sendang Biru,dll.
“Kami juga akan berkirim surat waspada kepada Dinas Pariwisata agar pantai tersebut waspada akan Tsunami,” tegasnya.
Tsunami, lanjut Hafi Luthfi berpotensi datang pada malam dan dini hari, namun prediksi tersebut tidak selalu benar karena pihaknya tidak bisa menduga lempengan laut mana yang bisa saja patah sewaktu-waktu.
“Yang kami khawatirkan biasanya warga yang berdekatan, memarkir perahunya disana, ini yang jadi perhatian untuk waspada,” urainya.
Walau demikian, BPBD menyebut potensi Tsunami di kawasan Kabupaten Malang tidak terlalu besar seperti di Banyuwangi dan daerah lainnya.
“Tapi kita tidak bisa menduga, selain Tsunami cuaca buruk juga seperti angin kencang ini patut diwaspadai,” timpalnya.
Sebelumnya Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), BMKG telah menyampaikan peringatan dini tsunami tersebut kepada Posko BNPB. Dimana 115 lokasi di kabupaten/kota dari 19 provinsi di Indonesia akan berpotensi terjadi tsunami.
Tinggi potensi tsunami 0 – 0,5 meter. Waktu kedatangan tsunami pada Kamis (3/4) pukul 05.11 wib hingga 19.44 Wib. Status peringatan adalah WASPADA.
Daerah pesisir seperti Provinsi Papua Kota Jayapura, Jayapura, Sarmi, Waropen, Biak Numfor, dan Supiori diperkirakan akan berpotensi terjadi tsunami pada pukul 05.11 hingga 05.51 Wib. Demikian pula daerah lain seperti di Malut, Maluku, Papua Barat, Banten, Jatim, DIY, Jateng, Jabar, Lampung, NTB, NTT, Bali, Suawesi dan Kaltim juga berpotensi tsunami dengan tinggi 0 – 0,5 meter dengan waktu bervariasi.
