Pameran Seni Rupa “Ne Pas Sombrer” Karya Carole Marchais

Karya seni Carole Marchais selalu merupakan karya instalasi in situ, seringnya bersifat fana, terinspirasi oleh daerah dan tempat-tempat yang ia singgahi. Dalam eksplorasi seninya, Carole banyak menggunakan materi dari alam seperti daun, tanah dan serat kayu.

Kreasi seni “Ne pas sombrer, Timbul Tenggelam” adalah buah residensi artistiknya di Lawangwangi, Bandung. Pameran seni instalasi ini merupakan hasil olahan cerapan indera dan interaksinya yang personal terhadap tempat tersebut, sebuah gema terhadap pertanyaan-pertanyaan yang paling intim atau sebaliknya, yang paling umum. Ia terinspirasi oleh pemandangan, budaya, masyarakat dan keseharian mereka.

“Kesan pertama yang paling kuat membekas pada saat kedatangan saya di sini, antara pepohonan yang tumbuh subur dan kemacetan super hebat, menjelaskan pendekatan saya dalam berkerja. Oleh sebab itu, karya-karya yang saya buat di sini mencerminkan karakteristik tersebut: kepadatan (tetumbuhan, pemandangan, lalu lintas, masyarakat), kontras (kegilaan dan ketenangan, alam dan polusi, kaya dan miskin, tradisi dan modernitas), energi (populasi muda, negara yang sedang giat dibangun, tanah vulkanik), juga persoalan-persoalan yang sedang merundung negeri ini.”

Proyek seni ini lahir dari potongan-potongan ide, atau lebih persisnya lagi, dari kemungkinan menyatukan kepingan-kepingan tersebut menjadi sesuatu yang menyeluruh, yang mengingatkan kita akan negara kepulauan ini dan situasi geografisnya. Pameran ini berbicara tentang kerapuhan, sekaligus kebinekaan dan kesatuan, tradisi dan modernitas, alam dan polusi, keterbukaan dan ketertutupan, keseimbangan dan ketidakseimbangan; atau bagaimana caranya meniti pada titik keseimbangan tanpa terjatuh, namun terus berjalan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *