Erna Pinky Wanita Multi Talenta

Erna Pinky Wanita Multi TalentaKetika mulai kuliah di Jurusan Seni Tari ASTI Bandung (sekarang ISBI Bandung – Red) pada tahun 1987, Erna mematok cita-cita menjadi seniwati.

Bakat nyanyi yang juga dimilikinya membawa wanita asli Garut ini ke Bina Vokalia HAPMI Kodya Bandung. Sekitar tahun 1988 Erna berguru kepada artis kondang Djadjat Paramour, Ketua HAPMI Kodya Bandung yang wafat tahun 1995.

Lalu, bakat seninya yang lain membawa Erna ke dunia modelling. “Saya gabung di Jimmy Enterprise pimpinan almarhum Jimmy. Sempat ikut berbagai kontes, dan menjadi Juara I Busana Kebaya Se Jabar,” kenang Erna ketika ditemui dikediamannya, Jalan Situ Cipanunjang, Buahbatu, Bandung.

Takdir menentukan lain. Meski pun mempunyai banyak bakat, akhirnya Erna menetap di dunia rias merias dan industri jacket kulit dan produk-produk kulit lainnya seperti tas, sarung tangan, aksesoris dsb. “Yaa akhirnya menekuni seni merias dan seni desain. Jalan hidup saya disini,” ucap wanita yang juga pernah menjajal dunia sinetron dan film layar lebar ini.

Bakat rias pengantin diwarisi dari sang ibu, mendiang Enar Suminar, perias pengantin kondang di Garut. Sebelum terjun ke jalur profesional, Erna menempa diri di kancah lomba. Deretan trofi dari lomba tingkat nasional yang terpajang dirumahnya, menunjukkan kehandalan Erna di bidang rias merias.

“Sekarang nyanyi hanya sebagai hobi dan alat pergaulan saja. Saya fokus di dunia rias dan industri jacket kulit dan produk-produk kulit lainnya dengan bendera Ersa Leather Shop,” pungkas wanita yang aktif di Ipemi (Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia) ini.

Yosie Wijaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *