Wanita Karier Indonesia Terbanyak Keenam di Dunia

Bila di era RA Kartini perempuan diidentikkan dengan penanggung jawab urusan dapur dan mengurus anak, kini tampaknya perjuangan Pahlawan Emansipasi tersebut mulai terlihat. Sebuah studi menunjukkan perempuan Indonesia termasuk yang tertinggi di dunia untuk posisi penting di perusahaan.

Survei yang dilakukan oleh Grant Thornton tersebut menunjukkan bertambahnya posisi senior pada perusahaan di dunia yang diisi oleh perempuan. Kenaikan ini terjadi selama 12 bulan terakhir. Secara global, Eropa Timur menjadi kawasan yang memberikan kesempatan kepada perempuan memimpin dalam sebuah perusahaan, yaitu 35 persen.

Berdasarkan hitungan negara, Rusia menjadi negara dengan persentase tertinggi yang memberikan posisi tinggi di perusahaan kepada perempuan, yaitu 45 persen. Berikutnya disusul oleh Filipina dan Lithuania dengan 39 persen, Estonia dan Thailand dengan 37 persen. Untuk Indonesia sendiri, 36 persen posisi senior di perusahaan dipegang oleh perempuan.

“Tren global menunjukkan negara-negara berkembang mengungguli negara maju dalam hal keragaman kepemimpinan di dunia bisnis,” kata Johanna Gani, berdasarkan rilisnya. “Pertumbuhan sebesar 16 persen dari tahun lalu menempatkan Indonesia masuk dalam 10 besar negara di dunia untuk jumlah perempuan di posisi manajemen senior perusahaan.”

Survei tersebut menunjukkan sebesar 20 persen posisi General Manager atau Office Manager dikendalikan oleh perempuan. Namun tak sedikit perempuan yang memegang posisi lebih penting, seperti CEO dengan angka 17 persen, direktur sebesar 10 persen, Chief Financial Officer (CFO) sebanyak tujuh persen, dan Chief Operating Officer (COO) sebanyak tiga persen.

Banyak alasan mengapa perempuan menginginkan posisi penting dalam sebuah perusahaan, seperti untuk melengkapi dan melayani orang lain yang dijawab oleh 63 persen perempuan, dan agar dapat mengatur strategi bisnis juga membuat perubahan sebesar 47 persen.

Namun, keinginan perempuan yang melebihi jumlah responden laki-laki dalam menempati jabatan penting adalah karena perempuan ingin dapat gaji yang lebih tinggi sebesar 42 persen, berbanding 16 persen.

Selain itu, posisi penting dianggap para perempuan dapat meningkatkan reputasi mereka dan memberikan pengaruh kepada orang lain. Alasan ini yang mendasari 32 persen perempuan menyetujui tawaran posisi penting di perusahaan, sedangkan hanya 19 persen kaum Adam yang berpikir tentang alasan ini.

“Hasil survei menungungkapkan bahwa perempuan memiliki keinginan kuat untuk masuk ke dalam posisi senior. Mereka tahu bagaimana mengatur waktu dan menyeimbangkan peran mereka dalam pekerjaan dan kehidupan keluarga,” kata Johanna.

“Di sisi lain, kami beranggapan pemerintah harus berusaha memastikan regulasi akan memberikan perlindungan kepada kesetaraan gender, memastikan tempat penitipan anak tersedia dan terjangkau untuk mendukung keluarga mereka,” paparnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *