Nicky Astria Fokus ke Pendidikan Musik

Nicky Astria Fokus ke Pendidikan MusikNicky Astria, siapa yang tak kenal nama ini. Sejak pertama kali meraup popularitas lewat album “Jarum Neraka” (1985) yang disusul oleh “Tangan-Tangan Setan” (1986), sampai sekarang, lady rock tangguh ini masih tetap eksis.

Kehadirannya yang terahir di kancah rekaman, ditandai dengan album “Carry On” yang dirilis beberapa tahun lalu.

Artis bernama asli Nastiti Karya Dewi ini masih aktif di dunia musik. Pelantun “Biar Semua Hilang” ini belum pamit dari dunia yang sudah membesarkan namanya.

“Mundur sih tidak. Tapi sekarang lebih memprioritaskan mengurus suami dan anak-anak. Jadi kalau ada tawaran nyanyi, saya harus lihat-lihat dulu. Posisinya sekarang keluarga nomor satu, meski saya tidak bisa benar-benar meninggalkan dunia nyanyi seratus persen,” ucapnya membuka obrolan di kampus STiMB (Sekolah Tinggi Musik Bandung).

“Aktivitas musik pada dasarnya masih berlanjut terus meski terpaksa saya harus selektif menerima tawaran show. Saya juga kan ngurus STiMBbareng kakak saya, kang Bucky Wikagoe. Paling tidak beberapa kali dalam sebulan saya ke Bandung mendiskusikan perkembangan sekolah. Hasilnya sudah cukup menggembirakan, apalagi salah seorang lulusan dari sekolah ini, Cakra Khan, sudah menorehkan sukses besar di blantika musik Indonesia. Belakangan juga ada mahasiswi kita, Fanti, sukses menyandang juara Q Academy. Ini sangat membahagiakan dan membanggakan karena STiMB yang kita rintis sudah membuahkan hasil,” papar istri dari Gunanta Afrima, pebisnis di bidang finance.

Masih ada niat rekaman? “Kalau untuk kegiatan rekaman, saya sedang merampungkan tiga buah lagu yang prosesnya sepenuhnya melibatkan mahasiswa Sekolah Tinggi Musik Bandung. Pokoknya kerenlah…,” jawabnya dibarengi senyum.

Nicky juga tetap mengamati perkembangan musik Indonesia, khususnya musik rock yang memang menjadi pijakan karirnya.

“Tren musik kan berputar terus. Rock sempat berkesan meredup, tapi menurut saya bukan seperti itu. Musik rock terus hidup cuma kemasan saja yang berubah, termasuk kemasan dengan sentuhan Melayu,” papar artis yang masih tetap dianggap sebagai jawara di jajaran penyanyi rock wanita di Indonesia.

 

Yosie Wijaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed