Negara yang Perbolehkan Burkini

Negara yang Perbolehkan BurkiniKontroversi larangan mengenakan burkini di kota-kota pesisir Prancis kian membesar. Padahal pelarangan burkini secara nasional dipastikan bakal melanggar konstitusi negara itu.

Beberapa alasan pun sempat dilemparkan demi menolak penggunaan burkini oleh kaum wanita. Ada anggapan bahwa cara itu dapat mencegah ekstremisme beragama yang bisa memicu tindak terorisme.

Padahal, di belahan negara lain banyak yang membiarkan penggunaan burkini oleh warga lokal ataupun pengunjung di kawasan pesisir mereka. Washington Post menyebut, negara-negara berikut membebaskan kaum wanita mengenakan burkini.

1. Jepang dan Korea Selatan
Di Asia, banyak wanita ingin memastikan kulit mereka tetap seputih mungkin. Produk pemutih kulit memang sangat populer, dan banyak wanita di Jepang mengenakan topi besar dan busana panjang untuk mencegah sinar matahari menyentuh kulit mereka.

Penggunaan busana tertutup seperti itu pun terlihat di pantai. Adalah normal ketika beberapa wanita tampak mengenakan jaket renang khusus lengkap dengan legging yang terbuat dari bahan anti sinar matahari. Tak jarang dari mereka yang malah kadang menggunakan topeng muka atau Facekini.

Wanita-wanita di dua negara ini tetap bisa menikmati permainan di pantai, berdampingan dengan wanita yang hanya mengenakan bikini, tanpa harus mendapat lirikan sinis.

2. Australia dan Selandia Baru
Di Australia dan Selandia Baru, melindungi bagian kulit adalah hal yang umum, mengingat terjadinya penipisan lapisan ozon di atas dua negara tersebut. Artinya, sinar matahari di sini ekstra berbahaya.

Australia tercatat memiliki masalah kesehatan melanoma tertinggi di dunia, dengan jumlah dua dari tiga warga Australia terdiagnosa mengalami kanker kulit pada usia 70 tahun. Negeri Kangguru ini juga menyatakan bahwa telah sejak lama kampanye untuk melindungi kulit diteriakkan oleh mereka.

3. China
Di Negeri Tirai Bambu, di mana kulit berwarna terang sangat disenangi, banyak wanita yang berhati-hati untuk membatasi paparan sinar matahari ke kulit mereka. Mereka lebih senang berteduh, menggunakan topi lebar atau pakaian mandi berlapis.

Bahkan pada 2014 lalu, seorang pengusaha dari kota Qingdao menjadi berita utama di banyak media massa. Alasannya, dia menciptakan ‘facekini’, sebuah topeng berbahan elastis yang didesain sebagai tameng wajah para pengunjung pantai.

Penutup kepala yang dibuat pun sangat beragam. Beberapa orang melihatnya seperti topeng yang dikenakan oleh para pegulat dari Meksiko. Namun, penutup wajah ini banyak didesain dengan warna dan corak yang menarik wanita.

4. India
Di India perempuan sering menggunakan busana tertutup saat bermain atau berenang di pantai. Hal itu pun menjadi penanda kesopanan dalam budaya yang sangat tradisional. Sudah tidak aneh lagi jika melihat kaum wanita India di pantai atau taman bermain air dengan mengenakan kain sari atau busana salwar kameez.

Meski begitu, turis asing yang mengenakan bikini di pantai tak akan menjadi satu hal yang aneh bagi kaum pria dan wanita India. Hanya saja, bagi wanita India dari kelas atas, bikini hanya digunakan dalam kolam renang atau pantai pribadi, ataupun hotel bintang lima. Namun, hal itu pun sangat minim terjadi.

5. Israel
Negara Israel tampaknya menjadi contoh kasus yang bisa digunakan dalam perdebatan soal burkini saat ini. Karena di sini, setidaknya ada satu pantai di pesisir batas laut Mediterania, yang dibuat khusus untuk pengunjung yang lebih religius. Yahudi atau Muslim, yang ingin tetap santun dapat bermain-main di laut ini dengan bebas.

Pantai yang berada di sebelah Utara kota Tel Aviv itu dikelilingi oleh dinding tinggi. Dibuat waktu berbeda untuk kaum wanita atau pria yang ingin berenang. Di sana, wanita pun terlihat banyak yang menutupi setiap jengkal kulitnya dengan kain. Tak hanya itu, di pantai tersebut, burkini bahkan banyak dikenakan oleh wanita Yahudi. Bahkan, melihat wanita menggunakan burka di pantai pun tak menjadi hal yang aneh.

6. Afghanistan
Untuk mempelajari apa yang wanita Afghan kenakan saat ke pantai, seseorang mungkin dapat melihatnya di California atau setidaknya Dubai. Karena Afghanistan adalah negara yang terkurung wilayah daratan tanpa pantai.

Pada akhir pekan, ketika sebuah keluarga kota bertamasya ke dekat sungai atau resor di dekat danau, maka wanita-wanita tersebut akan menikmatinya dengan busana yang sama sekali tak memperlihatkan tubuh mereka selain pergelangan kaki.

YUNI WIDYA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *