Kobe Food House “Halim KS” Jajanan Malam di Cibadak Bandung

Boleh dikata ini “temuan baru”, ihwal jajanan malam di Jl. Cibadak Kota Bandung. Sesungguhnya, bila diceritakan di laman ini akan berjilid-jilid membahas pesona dan keseruannya. “Nggak nyangka, ini Kobe Food House sajian kuliner halal ala Chinese dan Jepang, begitu lezat dan nikmat. Harga pun terjangkau,” kata Feriyanti (23) mahasiswi asal Kota Betawi, yang hadir bersama rekan-rekannya sambil menyantap menu Udang Tempura & bayam Goreng, Teriyaki, Seefood Gulung Kobe & Gulung Nori.

Malam itu (17/5/2017) seperti malam-malam biasanya, para penikmat sajian Kobe Food House meluber hingga ke pinggiran Jl. Cibadak No 101. “Lebih ramai bila akhir pekan atau masa-masa liburan,” jelas Halim KS yang sudah merintis usahanya sejak 5 tahun lalu –“Semua menu disajikan secara halal. Lagi pula kalau ada kritik jangan sungkan-sungkan, siap ditampung dan dilaksanakan. Kan, ini buat kebaikan bersama.”

Bila merunut pada materi yang kerap diutarakan Pengamat Kepariwisataan, Adi Raksanagara – Bermula dari pesona goyang lidah yang nikmat dan memikat, siapa tahu menjadi magnet utama para pelancong. Mereka betah berlama-lama di Kota Bandung. Ini kan PAD (Pendapatan Asli Daerah) realistis bagi kota kita?!

Nah, ini yang terjadi di jajanan kuliner malam sepanjang Jl. Cibadak Kota Bandung.”Para penikmat hidangan kami bukan warga Bandung saja. Dari manca negara pun sering kita jumpai,” jelas Halim KS yang tampak ramah ke para pengunjung kiosnya –“Kalau ada apa-apa beruapa kritik. Jangan sungkan ya? Sampaikan langsung sama saya.”

Sobat aksi.co, rasanya cukup nih sekian dulu ya, reportasenya. Seperti diutarakan sebelumnya, tak cukup merangkum pesona puluhan kios di area Jl. Cibadak ini. Terpenting, segeralah hadir di lokasi pada setiap malam, mau? “Tak cukup hanya cerita dan berita atawa reportase. Yang lebih penting, ya segeralah hadir di lokasi. Tak usah tengok kiri-kanan. Langsung saja ke Jalan Cibadak di tengah kota Bandung,” pungkas Adi Raksanagara yang menurutnya sudah lebih dari empat kali mengunjunginya dalam beberapa bulan terakhir ini.

Secara kebetulan malam itu hadir seperti pengunjung lainnya Eka Santosa, Ketua DPRD Jabar (1999 – 2004) yang kini bergiat di bidang lingkungan hidup dan budaya, ketika dimintai komentarnya tentang lokasi jajanan ini:”Saya cukup sering ke sini bersama rekan-rekan. Ini sebuah tempat yang bagus. Akulturasi budaya melalui kuliner khususnya antara etnis China dan warga Sunda terjadi dengan baik di sini. Spot seperti ini perlu dikembangkan di kota kain di Jabar. Kerukunan itu bisa saja bermula dari goyang lidah yang nikmat”, tuturnya dengan ramah.
 

Mochammad Gun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *