Cellica Minta Pengamanan Diperketat Pasca Teror Bom

Cellica Minta Pengamanan Diperketat Pasca Teror BomBupati Karawang Cellica Nurrachadiana meminta pengamanan di komplek kantor bupati diperketat menyusul adanya teror ancaman bom untuk Kantor Bupati Karawang meskipun teror hanya disampaikan via jejaring sosial Facebook.

“Saya sudah mendengar kabar teror bom itu, dan saya juga sudah meminta petugas untuk meningkatkan pengawasan terhadap masyarakat yang masuk komplek Pemkab Karawang,” katanya di Karawang, Rabu.

Ia mengatakan, meski teror bom Kantor Bupati Karawang tersebut disampaikan peneror melalui akun media sosial, tetapi kewaspadaan perlu ditingkatkan.

Atas hal itu pihaknya sudah mengintruksikan petugas keamanan di komplek Pemkab Karawang untuk meningkatkan kewaspadaan, termasuk mengawasi masyarakat yang berkunjung ke kantor Pemkab Karawang.

Cellica mengaku sudah mengomunikasikan ancaman bom tersebut ke jajaran Polres Karawang. Itu dilakukan untuk menguji kebenaran ancaman meledakkan Kantor Bupati Karawang seperti yang disampaikan pemilik akun Facebook Budi Budiyanto.

“Sekarang ancaman bom itu sedang proses oleh pihak Polres Karawang. Kita tunggu saja perkembangannya. Karena saya juga penasaran dan ingin tahu apa motif dia melakukan ancaman bom itu,” kata dia.

Sementara itu, Kantor Bupati Karawang diteror bom oleh seseorang yang mengaku bernama Budi Budiyanto melalui postingan di Facebook, Rabu.

Akun atas nama Budi Budiyanto juga mengancam akan mengebom sejumlah hotel dan tempat hiburan malam serta akan meledakkan vihara dan gereja di Karawang.

Pesan ancaman bom itu diposting ke sejumlah kelompok pengguna Facebook di Karawang, seperti Grup Info Berita Heboh Karawang & Jabar, dan menjadi perbincangan masyarakat.

“Untuk warga Karawang, ini peringatan untuk kalian. Saya pastikan akan menghancurkan hotel dan kantor dinas bupati Karawang, vihara-vihara, gereja beserta umat kafir lainnya,” demikian pesan ancaman bom yang ditulis peneror.

Pesan itu diakhiri dengan tulisan “Saya Budi Budiyanto, tidak takut mati selalu memerangi yang menurut agama saya benar”.

Setelah memposting pesan ancaman bom secara terbuka, beberapa menit kemudian, pemilik akun Budi Budiyanto itu menghapus postingan tersebut.

Tapi sejumlah netizen lainnya memposting ulang ancaman bom itu ke grup facebook di Karawang. Ada juga beberapa warga yang mengirim screenshoot ancaman bom tersebut ke grup WA dan BBM.

Polres Karawang kini tengah menyelidiki pemilik akun Facebook Budi Budiyanto karena telah melakukan teror bom Kantor Bupati Karawang melalui postingannya di media sosial.

“Yang bersangkutan (Budi Budiyanto) sudah kami amankan untuk dilakukan pemeriksaan,” kata Kapolres setempat AKBP Andi Herindra, saat dihubungi di Karawang.

Pemeriksaan dilakukan terkait dengan teror bom Kantor Bupati Karawang serta rumah ibadah di Karawang yang telah diposting secara terbuka melalui akun Facebook-nya.

Kapolres mengatakan, hasil pemeriksaan sementara, Budi Budiyanto membantah tuduhan telah melakukan teror bom. Itu disampaikan karena akun Facebook-nya saat itu dibajak.

“Tapi kami tidak mau langsung mempercayainya, dan masih mendalami,” kata dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *