Anak Penderita Thalasemia di Ciamis Terus Meningkat

Anak Penderita Thalasemia di Ciamis Terus MeningkatAnak penderita thalasemia di Kabupaten Ciamis terus meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2016, jumlah anak penderita thalasemia mencapai 150 orang. Jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya berkisar sekitar 130 orang.

Hal tersebut dibenarkan Udju, Sekretaris Yayasan POPTI (Persatuan Orang Tua Penderita Thalasemia) Kabupaten Ciamis.

Udju mengatakan, salah satu upaya pencegahan agar jumlah penderita thalasemia tidak terus bertambah, yakni dengan cara mengintensifkan kegiatan sosialisasi mengenai pencegahan perkawinan antara pria-wanita yang genetisnya sama-sama membawa sifat (carrier) thalasemia.

Penyakit thalasemia terdiri dari dua jenis, yaitu thalasemia mayor dan thalasemia minor. Thalasemia mayor merupakan penyakit yang diturunkan dari kedua orang tua yang sama-sama membawa sifat genetis thalasemia. Bila keduanya menikah, kemudian memiliki keturunan, maka bisa dipastikan ada anaknya yang akan menderita thalasemia.

Penderita thalasemia mayor ditandai dengan munculnya gejala anemia, mudah lelah, lesu, dan mudah terserang penyakit. Selain itu, organ dalam tubuh ditandai dengan pembesaran hati dan limpa. Satu-satunya cara mengatasi gejalanya hanya dengan melakukan transfusi darah. Sebagai penyakit keturunan maka penyakit ini tidak bisa diobati.

Sedangkan, penderita thalasemia minor tidak memiliki gejala penyakit apa-apa. Dalam istilah medisnya sebagai orang yang membawa sifat. Sedangkan, penderita thalasemia mayor adalah penderita yang gejala penyakitnya terlihat.

Namun, lanjut Udju, walaupun jumlah anak penderita thalasemia bertambah dari tahun sebelumnya, pihaknya bersyukur karena PMI Kabupaten Ciamis mampu menangani kebutuhan darah bagi para penderita thalasemia.

Sementara itu, staf Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kabupaten Ciamis Tete, membenarkan bahwa kebutuhan darah, khususnya bagi para penderita thalasemia di Kabupaten Ciamis selalu tertangani, bahkan mencapai surplus.

Kesadaran masyarakat Ciamis untuk donor darah semakin bertambah. Baik donor darah yang dilakukan oleh perseorangan maupun yang diadakan oleh pihak komunitas, sehingga dapat membantu sesama, khususnya penderita thalasemia yang membutuhkan transfusi darah.

 

EVI YUSNITA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *