PT KAI Daop 3 Cirebon terjunkan dua anjing pelacak untuk mengantisipasi teror di Stasiun Cirebon Kejaksan dan Stasiun Cirebon Parujakan selama angkutan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 mulai Jumat, 23 Desember 2016 hingga Minggu, 8 Januari 2017.
Kepala PT KAI Daop 3 Cirebon, Mohammad Elly mengatakan menerjunkan 2 K9 atau dua anjing pelacak dari Sabhara Polda Jabar untuk deteksi bahan peledak dan bahan berbahaya lainnya yang berpotensi mengganggu operasi angkutan natal dan tahun baru.
“Apapun kita harus berpikir yang terbaik untuk pengamanan ini dari segala kemungkinan ancaman sebagai bentuk jaminan keamanan bagi penumpang,” kata Elly usai Gelar Pasukan Pengamanan Angkutan Natal dan Tahun Baru di Stasiun Cirebon Kejaksan Jumat (23/12/2016).
Elly menambahkan anjing pelacak yang diterjukan akan mengawasi Stasiun Cirebon Kejaksan dan Stasiun Cirebon Parujakan, sedangkan stasiun lain di wilayah Daop 3 Cirebon cukup dari petugas pengamanan saja.
Personil yang diterjunkan, kata Elly, dari internal sebanyak 300 orang dan eksternal sebanyak 50 orang. “Prediksi lonjakan penumpang tahun ini mencapai 5 hingga 7 persen dibandingkan tahun lalu,” katanya.
Ba Unit K9 Sabhara Polda Jabar, Briptu Angga di lokasi sama, menambahkan hasil pengecekan dua anjing pelacak sementara ini bisa dinyatakan steril atau aman. Beberapa jam kemudian, pengecekan akan kembali dilakukan.
Pengecekan di Stasiun Cirebon Kejaksan dan Stasiun Cirebon Parujakan, katanya, hanya di tempat rawan saja. Anjing pelacak yang diterjunkan sebanyak 2 ekor dan personil sebanyak 4 orang.
Mangun Wijaya
