Tanggapan Kadisdik Ciamis Terkait Rencana Mendikbud Izinkan Sekolah Pungut Biaya Tambahan

Tanggapan Kadisdik Ciamis Terkait Rencana Mendikbud Izinkan Sekolah Pungut Biaya TambahanMenanggapi rencana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendi yang mengizinkan sekolah memungut biaya tambahan secara mandiri, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis, Toto Marwoto mengaku, memang saat ini pendidikan belum bisa dikatakan gratis.

Merujuk pada UU No.20 tahun 2003, bahwa pendidikan menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, pemerintah daerah, orangtua dan masyarakat. Artinya, pendidikan menjadi tanggung jawab semua, termasuk dari segi pembiayaan.

Toto menjelaskan, kalau sekarang ada kesan istilah sekolah gratis itu belum sampai pada pendidikan gratis, dalam hal ini ada yang disebut Hidden Cost (biaya tersembunyi).

”Hidden Cost itu biaya pendidikan diluar Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang jumlahnya lebih besar. Contohnya untuk bayar ongkos angkot ke Sekolah, naik ojeg, beli baju, beli sepatu, untuk praktek dan lain sebagainya, itu Hidden Cost,” papar Toto.

Oleh sebab itu, lanjut Toto, perlu adanya shering dari segi pembiayaan untuk memaksimalkan kualitas pendidikan yang harus digali dan dikembangkan untuk kepentingan civitas Sekolah.

”Hal ini sudah kita lakukan dan sudah berjalan, terkait pemeriksaan dan pengawasan itu merupakan sebuah konsekwensi logis karena kita berada di Negara Hukum,” katanya.

Namun, menyikapi pengawasan terhadap kontribusi masyarakat untuk pendidikan sampai saat ini ada Komite, Dewan Pendidikan dan masyarakat yang langsung terjun disitu. Itu semua hal yang lazim, karena bagaimanapun uang negara harus dipertanggungjawabkan.

 

Evi Yusnita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *