PKL Masih Menjamur di Terminal Depok

PKL Masih Menjamur di Terminal Depok Upaya penertiban pedagang kaki lima (PKL) yang menjamur di Terminal Depok oleh Satpol PP Kota Depok hanya gertak sambal belaka‎. PKL tetap berdagang kendati spanduk larangan terbentang di Terminal Depok.

Pantauan “PR”, Minggu, 16 Oktober 2016, PKL di depan Terminal Depok tampak menggelar lapaknya hingga masuk badan Jalan Margonda Raya. Tak terlihat upaya penertiban dilakukan aparat pamong praja Kota Depok. PKL bebas merampas trotoar pejalan kaki dan mempersempit badan jalan. Padahal, spanduk bertuliskan daerah bebas PKL juga terpasang di sana. Menjamurnya lapak PKL juga berdampak kemacetan. Soalnya, badan jalan menyempit karena keberadaan lapak – lapak tersebut.

Kondisi tersebut dikeluhkan warga Kota Depok. Ady warga Sukmajaya menilai, ‎Pemerintah Kota Depok kurang tegas terhadap persoalan PKL. “Anda bisa lihat sendiri bagaimana volume kendaraan di kawasan Margonda pada hari libur,‎ ditambah lagi ada PKL,” ucap Ady. Kemacetan pun menjadi pemandangan jamak di sekitar Terminal Depok. Selain PKL, keberadaan angkutan kota (angkot) turut mendambah kemacetan dan kesemrawutan tempat tersebut. Pasalnya, angkot kerap ngetem dahulu saat keluar dari area terminal.

Penataan PKL

Ady menilai, Pemkot Depok harus menata kembali keberaadaa PKL ‎. Cara itu dilakukan dengan merelokasinya. “Lebih baik mereka dikasih tempat yang baik untuk menjual barang dagangan mereka. Bisa saja memanfaatkan lahan kosong di area pusat perbelanjaan tanpa harus memperberat mereka,” ujarnya. Menurut Ady, kesalahan tak semuanya ditimpakan kepada para PKL sebagai biang kemacetan dan kesemrawutan. Lemahnya ketegasan Satpol PP dianggap penyebab berlarut persoalan tersebut.

“Satpol PP kehilangan wibawa. Kalau dia (Satpol) berwibawa enggak mungkin dia (PKL) berani lagi,” tutur Ady. Dia meminta Pemkot Depok belajar dari Surabaya bagaimana cara menata PKL. ‎Seperti diketahui, Satpol PP Depok kerap melakukan penertiba di sejumlah tempat seperti sepanjang Jalan Raya Citayam dan Bogor. Namun, penertiban itu tak menyentuh wilayah Terminal Depok. Dari beberapa kali pantauan “PR”, para PKL menghilang saat pagi dan siang hari. Mereka mendirikan lapak saat waktu beranjak malam. Puncaknya, PKL itu menjamur pada Sabtu dan Minggu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *