Kurun 4 Tahun, Serangan Koalisi AS Tewaskan 3 Ribu Warga Suriah

Kurun 4 Tahun, Serangan Koalisi AS Tewaskan 3 Ribu Warga SuriahLebih dari 3 ribu warga sipil dilaporkan tewas dalam serangan udara yang dilancarkan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) terhadap kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Suriah dalam empat tahun terakhir.

Seperti dilansir AFP, Senin (24/9/2018), laporan itu disampaikan oleh kelompok pemantau konflik Suriah, Syrian Observatory for Human Rights.

Koalisi pimpinan AS dimulai pada Agustus 2014, namun saat itu hanya menargetkan posisi-posisi ISIS di wilayah Irak. Operasi terhadap ISIS diperluas ke Suriah pada 23 September 2014.

Dalam laporan terbaru pada Minggu (23/9) waktu setempat, Syrian Observatory menyebut serangan udara koalisi pimpinan AS di Suriah sejauh ini telah menewaskan 3.331 warga sipil.

Angka itu didapat Syrian Observatory dari berbagai sumber yang ada di dalam wilayah Suriah, juga dengan melacak pola penerbangan pesawat-pesawat militer, serta amunisi yang digunakan untuk mencari tahu pelaku serangan udara.

“Di antara mereka yang tewas terdapat 826 anak dan 615 wanita,” sebut Direktur Syrian Observatory, Rami Abdel Rahman.

Koalisi pimpinan AS sendiri hanya mengakui 1.000 warga sipil tewas dalam operasi militer melawan ISIS di Suriah dan Irak. Mereka juga menekankan telah melakukan semua untuk mencegah jatuhnya korban sipil dalam serangan mereka.

Laporan koalisi pimpinan AS yang dirilis bulan lalu menyebut serangan udara mereka telah secara tidak sengaja menewaskan 1.061 warga sipil, baik di wilayah Irak maupun Suriah. Jumlah itu tercatat hingga 30 Juli 2018.

Koalisi pimpinan AS menyatakan pihaknya masih memeriksa 216 laporan lain soal jatuhnya korban sipil. Belum ada tanggapan dari koalisi pimpinan AS terhadap laporan Syrian Observatory ini.

Sementara itu, lebih dari 360 ribu orang dilaporkan tewas di wilayah Suriah sejak konflik pecah tahun 2011 lalu. Nyaris sepertiga dari jumlah korban tewas di Suriah itu merupakan warga sipil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *