Unifil Gelar Penyuluhan HIV/AIDS pada Satgas Indobatt

Unifil Gelar Penyuluhan HIV/AIDS pada Satgas IndobattDalam rangka pencegahan penyebaran Virus HIV/AIDS, UNIFIL menggelar penyuluhan kepada Personel Satuan Tugas Indonesia Battalion (Indobatt) XXIII-L yang sedang melaksanakan tugas misi perdamaian di Lebanon bertempat di Rubb Hall UNP 7-1, kemarin.

Tim penyuluh yang dipimpin oleh Mr Stephen Talugende (Tanzania) dari Chief HIV/AIDS Officer UNIFIL memberikan materi tentang HIV/AIDS kepada seluruh anggota Satgas yang berada di UNP 7-1 Adchit Al-Qusayr.

Secara garis besar disampaikan dalam penyuluhan ini mengenai HIV (Human Immunodeficiency Virus) dan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome), tentang bagaimana cara penularan dan pencegahan serta siapa saja yang dapat terinfeksi penyakit tersebut. HIV/AIDS bisa menular pada pasangan homoseksual maupun heteroseksual, dan HIV/AIDS tidak dapat menular melalui sentuhan, pelukan atau ciuman.

Program penyuluhan HIV/AIDS wajib diberikan kepada seluruh peacekeepers guna membantu UNIFIL dalam menekan laju penularan Virus HIV (Human immunodeficiency Virus) dan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) di daerah operasi seperti Lebanon ini.

HIV/AIDS merupakan epidemik yang mengancam masyarakat dunia, menurut penelitian badan PBB untuk HIV/AIDS yaitu UNAIDS pada tahun 2017 menyampaikan bahwa tidak ada satupun negara di dunia yang terbebas dari penyakit HIV/AIDS.

UNIFIL berharap dengan penyuluhan HIV/AIDS tersebut dapat dijadikan sebagai informasi dan pengetahuan tentang penularan dan pencegahan virus HIV/AIDS serta dapat ditekan penyebarannya. Sampai sekarang HIV belum dapat disembuhkan, meskipun demikian perawatan khusus dapat membantu memperlambat laju penyakit.

Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah seseorang tertular atau tidak virus HIV/AIDS dengan melalui pemeriksaan darah. Tindakan paling efektif agar tidak tertular HIV adalah dengan menghindari seks bebas atau berganti-ganti pasangan, tukar menukar jarum suntik dan penyalahgunaan narkotika.

Penyuluhan yang berlangsung kurang lebih 3 jam dikemas sangat menarik dan interaktif karena dilaksanakan dengan metode diskusi dan tanya jawab. Dansatgas Indobatt Letkol Inf Arfan Johan Wihananto menyampaikan pesan dan harapan tersendiri agar semasa penugasan maupun pasca tugas tidak ada satupun personil Indobatt XXIII-L yang terinfeksi HIV. “Yang harus kita pedomani adalah perkuat iman dan taqwa, patuhi semua aturan dan jangan sekali-kali melanggarnya. Ingat, keluarga tercinta menanti kepulangan kita dirumah” ujar Letkol Inf Arfan.

Pada akhir kegiatan penyuluhan, Mr Stephen dan Tim membagi-bagikan pin simbol Anti HIV/Aids kepada peacekeepers yang sudah menerima penyuluhan dari tim HIV/AIDS UNIFIL.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *