17 Orang Tewas dalam Penembakan Massal di Florida

17 Orang Tewas dalam Penembakan Massal di FloridaSetidaknya 17 orang tewas dalam penembakan massal di sebuah sekolah di Parkland, Florida, AS.

Tersangka adalah bekas siswa yang dikeluarkan. Ia bernama Nikolaus Cruz, 19 tahun, yang ditahan tanpa perlawanan sekitar satu jam setelah meninggalkan sekolah itu, kata polisi.

Ini merupakan penembakan sekolah AS memakan paling banyak korban, sejak penembakan di sebuah sekolah di Connecticut tahun 2012 yang menewaskan 20 orang.

Sheriff Broward County, Scott Israel mengatakan bahwa tersangka Nikolaus Cruz melepaskan tembakan dengan senapan di luar gedung dan menewaskan tiga orang. Lalu memasuki gedung dan menewaskan 12 orang lain.

Dua orang lainnya meninggal setelah dibawa ke rumah sakit.

“Ini bencana besar. Sungguh tak bisa digambarkan dengan kata-kata,” Sheriff Israel menulis di Twitter kemudian.

Kasus ke-18 tahun ini, terburuk sejak 2012

Menurut data yang dikumpulkan Everytown for Gun Safety, serangan Rabu itu merupakan penembakan di sekolah yang keenam di tahun 2018, yang mengakibatkan siswa tewas atau terluka.

Kasus itu juga merupakan penembakan ke-18 kalinya tahun ini yang terjadi di atau sekitar kawasan sekolah.

Sejak tahun 2013, telah terjadi 291 laporan penembakan di Amerika. Artinya, rata-rata terjadi satu penembakan setiap pekan.

Peristiwa kali ini dianggap sebagai salah satu yang terburuk sejak 2012, saat Adam Lanza menyerang Sandy Hook Elementary School di Newtown, Connecticut.

Dia menembak mati 20 anak kecil dan enam orang dewasa sebelum kemudian membunuh dirinya sendiri.

Dr. Evan Boyar dari dinas kesehatan setempat mengatakan kepada wartawan bahwa 17 orang lain terluka dan dibawa ke rumah sakit.

Dia menambahkan Cruz termasuk di antara mereka yang dirawat dan kemudian diserahkan kepada polisi. Tiga orang dalam kondisi kritis dan tiga lainnya dalam kondisi stabil, katanya

Bagaimana kejadiannya

Pada hari Rabu itu, dinas sekolah negeri setempat mencuitkan bahwa “para siswa dan staf pengajar mendengar suara mirip tembakan” sesaat jam bubar di Marjory Stoneman Douglas High School.

Polisi dan satuan SWAT kemudian mengevakuasi siswa dari sekolah yang terletak di Parkland, sekitar satu jam utara Miami, sementara para orang tua dan ambulans berkumpul di luar sekolah.

Kendaraan-kendaraan polisi, ambulans dan pemadam kebakaran bersiaga.AFPPHOTO /RHONAWISERHONAWISE/AFP/GettyImages Kendaraan-kendaraan polisi, ambulans dan pemadam kebakaran bersiaga.

Beberapa saksi di dalam gedung mengatakan kepada berbagai media bahwa alarm kebakaran dinyalakan sesaat setelah terjadinya penembakan.

Para murid mengatakan bahwa mereka kemudian bersembunyi di bawah meja, di dalam lemari, atau memblokir pintu setelah tembakan keras terdengar.

Saksi mata

Seorang siswa yang dievakuasi dari sekolah mengatakan kepada CBS bahwa mereka awalnya mengira itu adalah latihan.

“Paginya ada latihan … dan ketika kemudian kami mendengar suara tembakan, banyak dari kami yang menganggapnya tidak serius, menyangka itu latihan juga.”

EPA Para siswa yang selamat disambut orang tua yang cemas di luar sekolah.

Seorang siswa lain, Bailey Vosberg, berkata: “Saya mendengar apa yang berbunyi seperti ledakan kembang api, lalu saya menoleh kepada teman saya dan dia bertanya apakah saya mendengarnya?”

“Langsung saya tahu apa yang terjadi. Saya tidak menjawab, saya segera saja melompati pagar dan langsung menuju jalan tempat sekolah kami berada. Dan saat sampai di sana ada mobil SWAT dan kendaraan-kendaraan polisi berlalu-lalang, helikopter berseliweran di atas kami. ”

Seorang guru mengatakan kepada WSVN bahwa dia bersembunyi di dalam lemari bersama 19 siswa selama 40 menit. Ia menyebut bahwa sekolah itu telah menjalani pelatihan untuk situasi seperti itu enam minggu yang lalu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *