Agus Harimurti Lebih Pilih Gerilya Dibanding Debat

Agus Harimurti Lebih Pilih Gerilya Dibanding Debat Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono mengaku lebih memilih melakukan gerilya dibanding menghadiri acara debat cagub dan cawagub yang diadakan di luar jadwal resmi Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta.

Pernyataan itu disampaikan saat Agus melakukan kampanye di kawasan Senayan, Jakarta, Sabtu (17/12). Dalam pidato politiknya, Agus menyebut, gerilya yang dimaksud adalah kampanye dengan cara menemui masyarakat secara langsung.

“Gerilya sebagai cara turun ke lapangan untuk menyerap aspirasi masyarakat dan mencari solusi terbaik untuk masalah mereka. Jadi AHY tak ke debat, mohon maaf Agus-Sylvi sibuk menemui rakyat. Pada waktunya jadwal KPUD saya dan Mpok Sylvi pasti akan hadiri debat,” tutur Agus.

Agus menganalogikan teknik gerilya yang ia pakai dengan perang antara kekuatan kecil melawan kekuatan besar.

Menurutnya, gerilya itu sama dengan teknik perang yang digunakan Vietnam kala melawan Amerika Serikat, dan Indonesia saat mengusir penjajah Belanda dan Jepang.

“Gerilya adalah perang si kecil yang berpangkal pada rakyat melawan si kuat. Kami manfaatkan waktu yang sempit ini untuk temui rakyat,” katanya.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, kampanye tematik Agus-Sylvi yang bertajuk ‘Voice of Saturday: One voice for Smart, Creative, and Green Jakarta’ digelar dengan mewah. Acara tersebut diadakan di Gedung Jakarta Convention Centre, Senayan.

Di area kampanye terdapat stan-stan makanan dan minuman yang disediakan panitia. Seluruh simpatisan dan pendukung Agus-Sylvi dapat mengambil makanan dan minuman dari sana secara gratis.

Pidato politik dibawakan Agus di Assembly Hall 1 JCC. Ratusan pendukung memenuhi ruangan tersebut dengan seragam atasan hitam bertuliskan dukungan bagi Agus-Sylvi.

Menurut Juru Bicara Agus-Sylvi, Rico Rustombi, kampanye hari ini digelar dengan tujuan untuk mendapat gambaran tentang Jakarta masa depan dari anak-anak muda. “Event ini kami persembahkan untuk seluruh generasi muda dan penerus Jakarta,” ujar Rico.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *