Turki Akan Bangun Kamp untuk Pengungsi Aleppo

Turki Akan Bangun Kamp untuk Pengungsi AleppoTurki tengah mempertimbangkan membangun sebuah kamp di Suriah untuk warga sipil yang diungsikan dari Aleppo yang jumlahnya bisa mencapai 100.000 orang, kata Wakil Perdana Menteri Turki Veysi Kaynak seperti dikutip Reuters.

Di Aleppo timur yang dikuasai pemberontak, asap hitam membumbung tinggi dari rumah-rumah penduduk yang sengaja dibakar penduduk karena tak ingin meninggalkan apa pun yang bisa dijarah pasukan pemberontak.

“Sulit meninggalkan barang-barang milik kita karena tahu musuh kita akan menggunakannya untuk mereka. Bandit-bandit biasanya akan merampasnya,” kata Zarqa, guru bahasa Inggris yang turut mengungsi dari Aleppo timur.

Seorang jenderal senior Rusia, Viktor Poznikhir, mengatakan bahwa pasukan Suriah hampir menuntaskan operasinya di Aleppo.

Tapi sepertinya para pengungsi akan ditampung di Idlib, kota di barat laut Suriah yang tidak dikuasai pemerintah.

Provinsi Idlib yang sebagian besar dikuasai kelompok-kelompok islamis garis keras, bukanlah tujuan menyenangkan bagi pejuang pemberontak dan warga sipil Aleppo timur yang tadinya dikuasai para pemberontak nasionalis.

Seorang diplomat senior Eropa mengatakan bahwa pemberontak harus memili antara selamat selama beberapa pekan di Idlib atau sekarat di Aleppo. “Bagi Rusia itu sederhana. Tempatkan mereka semua di Idlib dan kemudian bisa menaruh semua telur dalam keranjang yang sama,” kata sang diplomat beranalogi.

Idlib sudah menjadi sasaran serangan udara Suriah dan Rusia, namun belum jelas apakah Suriah akan mengirimkan pasukan darat ke sana atau untuk sementara ini hanya mengepung mereka.

Komite Penyelamatan Internasional berkata bahwa “Selamat dari Aleppo bukan berarti selamat dari perang. Setelah menyaksikan kebrutalan serangan terhadap penduduk Aleppo, kami sangat khawatir bahwa pengepungan dan bom curah akan mengikuti ribuan orang yang tiba di Idlib.”

Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson telah memanggil duta besar Rusia dan Iran untuk memastikan warga sipil Aleppo dilindungi dan diberi bantuan. Kepala misi bantuan PBB Stephen O’Brien akan membriefing Dewan Keamanan PBB hari ini mengenai evakuasi Aleppo, demikian Reuters.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *