Koalisi oposisi Suriah akan berusaha bersepakat di Jenewa nanti dalam soal pembentukan badan eksekutif sementara yang mengecualikan Presiden Suriah Bashar al-Assad, kata seorang juru runding pihak oposisi bernama Mohamad Alloush kepada kantor berita Rusia, RIA, seperti dikutip Reuters.
“Kami datang untuk membentuk badan transisi tanpa Assad yang lagi berkuasa,” kata Mohamad Alloush kepada RIA di Jenewa.
Alloush, yang mengetuai sayap politik kelompok pemberontak Jaish al-Islam, berbicara atas nama Komite Negosiasi Tingkat Tinggi oposisi Suriah.
Sementara itu dari Beirut, Monzer Makhous, anggota Komite Negosiasi Tingkat Tinggi menuduh Damaskus telah menghambat perundingan sampai semuanya dimulai, setelah Menteri Luar Negeri Suriah Walid al-Moualem menolak gagasan pemerintahan transisi yang mengecualiakan Presiden Bashar
al-Assad.
“Saya yakin dia sedang berusaha mengakhiri di Jenewa, ini jelas sekali. Moualem tengah menghentikan (perundingan) Jenewa sebelum itu dimulai,” kata Monzer Makhous.
