Jelang Super Tuesday 3, Ben Carson Dukung Donald Trump

Mantan kandidat calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Ben Carson, akan mendukung eks rivalnya, Donald Trump, dalam kampanye menjelang Super Tuesday 3 pada Senin besok.

Hal ini disampaikan langsung oleh Trump dalam debat bakal capres yang diselenggarakan oleh CNN pada Kamis (10/3). Saat menjawab pertanyaan mengenai pendidikan, Donald Trump mengatakan bahwa Carson akan “mendukung saya besok pagi.”

Carson yang juga merupakan pensiunan ahli bedah saraf, mengakhiri pertarungannya menuju Gedung Putih pada pekan lalu, setelah gagal memenangkan primer Partai Republik.

Pada awal pemilu, perolehan suara Carson sebenarnya masih di atas Donald Trump. Namun, Carson gagal mempertahankan momentum tersebut seiring dengan banyaknya pertanyaan mengenai kebijakan luar negeri dan keamanan nasional yang ia gagas.

Ketika ditanya tentang geliat dalam institusinya ini, Kepala Komite Nasional Partai Republik, Reince Priebus, mengatakan bahwa ia tidak mengetahui mengenai dukungan ini.

Namun, ia mengatakan bahwa, “Jika ini benar, akan menjadi kemenangan besar.”

Jika benar, Carson akan menjadi mantan kandidat capres Partai Republik kedua yang akhirnya berbalik mendukung Donald Trump setelah Chris Christie.

Kabar ini diperkirakan bakal mengecewakan bakal capres Partai Republik lainnya, Ted Cruz. Pasalnya, pada Rabu lalu Carson mengatakan bahwa ia masih terbuka untuk mendukung Trump atau Cruz.

“Anda harus mempertimbangkan semua informasi. Siapa yang kira-kira akan menang dan manuver macam apa yang tidak disukai oleh pemilih. Kami harus sangat berhati-hati dalam hal-hal tersebut,” ucap Carson.

Hubungan antara Carson dan Cruz sempat memburuk setelah pemilihan primer pertama Partai Republik di Iowa. CNN melaporkan bahwa Carson berencana untuk langsung pulang ke Florida ketimbang ke New Hampshire atau South Carolina, tempat pemilu selanjutnya diselenggarakan.

Saat itu, Carson menekankan bahwa kepulangannya ini bukan berarti ia akan berhenti berkampanye. Ia hanya membutuhkan waktu untuk menghela napas dan mengambil beberapa pakaian.

Namun dalam salah satu kampanyenya, Cruz menanggapi salah kabar tersebut. Ia mengatakan bahwa kepulangan Carson mengindikasikan bahwa mantan ahli bedah saraf tersebut tak lagi akan bertarung dalam perebutan kursi capres Partai Republik.

Carson lantas meminta Cruz bertanggung jawab atas kesalahan tersebut. Ia meminta Cruz untuk memecat siapapun yang bertanggung jawab atas kebohongan besar tersebut. Cruz pun meminta maaf.

Kendati demikian, salah satu orang yang dekat dengan Carson mengatakan bahwa bakal capres tersebut masih menyimpan perasaan tak enak atas kejadian tersebut.

“Ia masih memendam banyak dendam terhadap Ted Cruz karena kasus Iowa itu,” ucap sumber anonim tersebut.

Sementara itu menurut sumber ini, hubungan Carson dan Trump terus membaik. Kedua pria ini memiliki rumah di West Palm Beach dan mengenal satu sama lain dengan baik.

Salah satu faktor lainnya adalah Carson menganggap dua kandidat lainnya, Marco Rubio dan John Kasich, tidak akan bertahan setelah Super Tuesday ini. Sumber ini juga mengatakan bahwa Carson dapat menjadi aset untuk Trump demi menjangkau suara dari para pendukung Partai Republik lainnya.

Pada pekan lalu saja, Carson mengumumkan bahwa ia akan menjadi ketua My Faith Votes, sebuah organisasi yang mengupayakan suara dari para umat Kristen.

“Ia bisa pergi ke tempat-tempat yang tidak dikunjungi oleh anggota Partai Republik lainnya,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *