Rismaharini Makin Santer Diberitakan Bakal Diusung PDIP

Rismaharini Makin Santer Diberitakan Bakal Diusung PDIPWali Kota Surabaya Tri Rismaharini semakin santer diberitakan bakal diusung PDI Perjuangan sebagai calon gubernur dalam Pemilu Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.

Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan Djarot Saiful Hidayat punya jawaban menarik saat ditanya perihal isu pencalonan Risma itu. “Yang benar Bu Risma sebagai juru kampanye nasional,” kata Djarot yang merupakan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rabu (10/8).

PDI Perjuangan beberapa hari lalu memang menunjuk Risma sebagai juru bicara kampanye nasional dalam Pilkada pada serentak awal tahun depan. Tetapi penunjukan itu tidak berhasil meredupkan namanya sebagai kandidat calon gubernur DKI Jakarta yang akan diusung oleh PDI Perjuangan.

Risma dipercaya masih menjadi calon terkuat yang akan diajukan oleh partai berlambang kepala banteng itu. Djarot sendiri enggan mengomentari hal tersebut.

“Aduh, kalau peluang macam-macam. Semua ada peluang sebelum rekomendasi DPP dan Ketua Umum (Megawati),” tutur Djarot yang juga menjadi kandidat calon gubernur atau wakil gubernur Jakarta dari PDI Perjuangan.

Menyangkut penolakan warga Surabaya atas pencalonan Risma di Pilkada Jakarta, Djarot menyebut PDI Perjuangan bakal mempertimbangkan kepentingan yang lebih besar.

“Makanya ini ya. Kami kan partai juga akan melihat itu ya. Lihat kepentingan yang lebih besar,” ujar Djarot.

Risma Jabat Wali Kota Surabaya untuk Kali Keduanya

Risma menjadi Wali Kota Surabaya pada 2010 dengan meraih sekitar 38 persen suara. Ia kembali terpilih di periode ke dua dengan menang telak mengumpulkan sekitar 86 persen suara.

Risma resmi dilantik Februari 2016, artinya di periode kedua Risma baru memimpin Surabaya selama enam bulan.

Risma dianggap sebagai satu-satunya sosok yang dianggap mampu bersaing dengan calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Ahok sapaan Basuki didukung tiga partai yaitu Hanura, NasDem, dan Golkar.

Saat ini PDI Perjuangan sebagai pemilik suara terbanyak di DKI Jakarta tengah mempersiapkan koalisi besar dengan tujuh partai yakni Partai Gerindra, Partai Demokrat, PKS, PPP, PAN, dan PKB. Koalisi ini belum menyepakati pasangan yang bakal diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *