Hillary Clinton Janji Akan Ungkap Tentang UFO Jika Terpilih Jadi Presiden

Hillary Clinton berjanji akan mengungkap seluruh dokumen rahasia Amerika Serikat soal alien dan UFO jika terpilih presiden pada pemilu November mendatang.

Hal ini disampaikan oleh kepala tim kampanye Hillary Clinton, John Podesta, Jumat (8/4). Menurut Podesta, sudah saatnya warga AS tidak lagi bertanya-tanya, apalagi berspekulasi tentang teori konspirasi, soal keberadaan alien.

Podesta mengatakan, pemerintah berikutnya harus membeberkan rahasia yang selama ini tersimpan rapat, terutama soal Area 51 di Nevada yang diyakini tempat UFO pernah jatuh.

“Pemerintah AS bisa melakukan pekerjaan lebih baik dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan masyarakat soal fenomena benda terbang asing,” kata Podesta.

Podesta sendiri dikenal memiliki ketertarikan yang tinggi terhadap kehidupan alien dan teori konspirasi Area 51. Saat menjabat sebagai penasihat Presiden Barack Obama, Podesta mengatakan kegagalan terbesarnya adalah tidak mampu membuat presiden mengungkapkan dokumen-dokumen soal UFO.

Hillary Clinton sebagai kandidat calon presiden Partai Demokrat pada Januari lalu berkomitmen akan membongkar apakah kontak pemerintah AS dengan alien adalah rumor atau fakta yang disembunyikan.

Soal Area 51, Podesta mengutip Hillary Clinton yang mengatakan bahwa jika “terpilih presiden dia akan meminta catatan milik pemerintah federal AS diungkapkan, dan saya kira dia akan menjaga dan melaksanakan komitmen itu.”

Podesta yang pernah menjabat sebagai kepala staf Presiden Bill Clinton mengatakan bahwa presiden ke-42 itu pernah “bertanya informasi soal hal ini, dan secara khusus, informasi soal apa yang terjadi di Area 51.”

Ditanya soal apakah ada bukti keberadaan Alien, Podesta mengatakan, “itu terserah masyarakat bagaimana menilai saat melihat bukti yang dimiliki pemerintah AS.”

Podesta sendiri tidak menampik keyakinannya soal keberadaan alien dengan mengatakan “ada banyak planet di luar sana.”

Soal pengungkapan dokumen alien dan UFO, menurut Podesta, “masyarakat Amerika bisa “

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *