Donald Trump Sebut Indonesia Nggak Level Perang Dagang Lawan AS

Donald Trump Sebut Indonesia Nggak Level Perang Dagang Lawan AS
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana mencabut perlakuan khusus terhadap Indonesia di bidang perdagangan. Langkah Trump ini bisa memulai perang dagang AS-RI?

Ekonom Senior Indef Dradjad H. Wibowo menyatakan Indonesia ‘enggal level’ untuk perang dagang dengan Paman Sam. Apa alasannya?

“Dari sisi skala impor, Indonesia tidak layak diajak perang dagang oleh AS. Impor AS dari Indonesia relatif sangat kecil, hanya US$ 19,6 miliar pada tahun 2015 sesuai data US International Trade Commission,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (6/7/2018).




“Ini hanya sekitar 1/25 atau 4,1% dibanding impor dari China, 1/15 Kanada atau Meksiko, lebih dari 1/7 Jepang dan hampir 1/6 Jerman. Terlalu kecil,” tambah Drajad.

Saat ini, Indonesia merupakan negara yang menerima Generalized System of Preferences (GSP) dari AS.

GSP adalah sebuah sistem tarif preferensial yang membolehkan satu negara secara resmi memberikan pengecualian terhadap aturan umum WTO/Organisasi Perdagangan Dunia.




“Singkatnya, melalui GSP satu negara bisa memberi keringanan tarif bea masuk kepada eksportir dari negara-negara tertentu, biasanya dari negara miskin. Sementara itu eksportir negara kaya tetap dikenakan aturan umum WTO,” katanya.

Yang aneh, menurut Drajad, meski sudah dapat GSP, Indonesia adalah pembayar tarif bea masuk terbesar kelima di AS, sebesar US$ 1,3 miliar pada tahun 2015.

“Ini membuat Indonesia terkena tarif efektif sebesar 6,4%, dua kali lipat China yang tanpa GSP tapi hanya kena 3%. Parah kah? Jadi untuk apa AS perang dengan Indonesia? Wong diplomat Indonesia selama ini sudah lemah dalam negosiasi tarif bagi negaranya,” ungkapnya.

Jadi sebenarnya ada enggak sih perang dagang AS dengan RI? Cek di berita ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *