Komitmen Amankan Eropa, AS Kirim Jet ke Islandia dan Belanda

Amerika Serikat mengirim armada jet tempur F-15C Eagles ke Islandia dan Belanda untuk menunjukkan komitmen terhadap Eropa yang “bebas” dan “aman.”

Sebanyak 12 F-15C Eagles dari Skuadron Tempur 131 di Pangkalan Garda Nasional Udara Barnes di Massachussetts dan Skuadron Tempur Garda Nasional Udara Fresno di California dikerahkan Jumat pekan lalu ke dua negara tersebut.

Armada ini akan mendukung misi pengawasan udara NATO di Islandia dan melakukan latihan terbang di Belanda.

Jet ini bukan satu-satunya yang dikirim AS ke Eropa untuk menghadapi ancaman agresi Rusia di kawasan.

Februari lalu, AS mengatakan akan mengirim enam F-15 ke Finlandia sebagai bagian dari misi operasi Atlantik bulan depan. Misi ini digagas AS pada 2014 untuk menegaskan dukungan NATO terhadap Eropa setelah intervensi militer Rusia di Ukraina.

Walau memiliki pasukan perairan dalam jumlah kecil, namun Islandia adalah satu-satunya negara NATO yang tidak memiliki militer.

AS sebelumnya pernah punya pangkalan udara di Islandia selama Perang Dingin karena posisi negara itu yang strategis di tengah tengah Atlantik. Namun pangkalan udara ini ditutup pada 2006.

NATO memang telah menjaga kehadiran mereka di wilayah udara Islandia sejak 2008. Namun armada NATO tidak sanggup mencegah beberapa kali penyusupan oleh Rusia ke Islandia melalui udara.

Menurut pernyataan Angkatan Laut AS, pengiriman F-15 ke Islandia dan Belanda adalah bagian dari pergantian tugas untuk mendukung kekuatan udara Eropa.

“Patroli Rusia yang meningkat dengan pengerahan jet tempur, pengebom, dan kapal selam di Atlantik Utara telah memantik perhatian di kawasan dan perlunya kehadiran NATO di kawasan itu,” kata Magnus Nordenman, direktur Transatlantic Security Initiative Atlantic Council.

Ketegangan antara Barat dan Rusia meningkat beberapa tahun terakhir, terutama dipicu pencaplokan Rusia terhadap Crimea di Ukraina serta dukungan Kremlin terhadap kelompok separatis di negara itu.

Rencananya, jet tempur AS akan berada di Eropa hingga September mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *