Prajurit TNI Temukan Senjata Api di Perbatasan RI-PNG

Prajurit TNI Temukan Senjata Api di Perbatasan RI-PNGPrajurit TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 700/Wira Yudha Sakti (WYS) Kodam VII/Wirabuana Makassar, yang sedang melaksanakan tugas di perbatasan RI-PNG wilayah Sektor Utara dibawah pimpinan Letkol Inf Horas Sitinjak sebagai Komandan Satgas, beberapa waktu lalu menemukan 1 (satu) pucuk senjata api standard jenis Mauser Kal. 7,62 mm, di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Kepala Bidang Penerangan Umum (Kabidpenum) Puspen TNI Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H., di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (29/12/2016) mengatakan bahwa, senjata api standard jenis Mauser Kal. 7,62 mm ditemukan oleh Prajurit TNI Yonif Raider 700/WYS saat mereka sedang melaksanakan tugas patroli Patok Perbatasan RI-PNG.

Menurut Kolonel Inf Bedali Harefa, saat melaksanakan patroli yang dipimpin oleh Letda Inf Dwiyanto, tiba-tiba Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Pamtas RI-PNG mendapat gangguan tembakan dari Orang Tak Dikenal (OTK). “Seketika itu pula, Prajurit TNI Yonif Raider 700/WYS langsung mencari perlindungan untuk menghindari gangguan dari OTK yang berada di samping Sungai Oktober,” ucapnya.

Kabidpenum Puspen TNI menjelaskan, secara spontan Prajurit Yonif 700/WYS langsung mencari perlindungan dan membalas tembakan tersebut. Menurutnya, saat itu OTK yang melakukan tembakan berlari ke arah sungai, dengan membawa satu pucuk senjata dan terjatuh sedangkan senjatanya terlempar. “Melihat pasukan yang semakin dekat, OTK tersebut langsung melompat ke sungai yang arusnya cukup deras tanpa menghiraukan senjatanya yang jatuh,” katanya.

“Usai mendapat gangguan, Prajurit TNI langsung melakukan pembersihan dan berhasil menemukan satu pucuk senjata api dengan nomor senjata No.4.MK.1., dan nampak terlihat satu gubuk dimana saat dilakukan pengecekan di dalamnya terdapat 2 (dua) stel pakaian dan 1 (satu) buah noken bermotif bendera OPM yang berisi pinang kapur sirih serta ganja kering sekitar 20 gram,” ungkapnya.

Kabidpenum Puspen TNI juga mengatakan bahwa, setelah melakukan pembersihan di TKP, Letda Inf Dwiyanto melaporkan kejadian ini kepada Komandan Satgas Letkol Inf Horas Sitinjak dengan menggunakan HP satelit, dan meninggalkan TKP untuk melanjutkan perjalanan kembali dalam rangka menyerahkan senjata tersebut ke Kolakops Rem 172/PWY di Abepura Jayapura.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *