Waspadai Penyeretan Nama Istana dalam Kasus e-KTP

Waspadai Penyeretan Nama Istana dalam Kasus e-KTPPatut diwaspadai sinyalemen yang dilontarkan oleh Koordinator Generasi Muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia bahwasannya Setya Novanto mengklaim dirinya akan aman dari jeratan kasus e-KTP karena sering bertemu dengan Presiden Jokowi.

Bila itu benar, maka kasus e-KTP yang saat ini sedang digarap oleh KPK dikhawatirkan akan mandeg di tengah jalan. Pasalnya di tempat terpisah, Menko Kemaritiman Luhut B Pandjaitan yang dikenal sangat dekat Presiden Jokowi, dalam sambutannya di Rapimnas Partai Golkar, juga menyebut bahwa terkait dengan KPK sudah ada yang urus, tenang saja.

Meskipun pernyataan Luhut sangat multitafsir tapi setidaknya masih relevan jika dikaitkan dengan sinyalemen yang disampaikan oleh Doli Kurnia. Maka di saat krusial seperti ini, KPK ditantang untuk segera mempercepat penyelesaian kasus e-KTP, terutama menyangkut Setya Novanto harus mendapatkan prioritas. KPK harus segera memutuskan status hukum Setya Novanto.

Prioritas ini penting agar tidak terjadi simpang siur opini apalagi dalam perkembangannya sudah menyeret nama Istana. Presiden Jokowi yang namanya disebut, tidak ada salahnya untuk melakukan klarifikasi agar kerja KPK dalam membongkar kasus ini tidak menemui hambatan politis.

 

Penulis: Sya’roni Ketua Presidium PRIMA (Perhimpunan Masyarakat Madani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *