Ketua DPRD Lebong Tampar Dokter

Ketua DPRD Lebong Tampar DokterKelakuan Ketua DPRD Kabupaten Lebong, Bengkulu, Teguh Raharjo Eko Purwoto tidak patut ditiru. Teguh dituding menampar seorang dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lebong. Di linimasa, netizen banyak yang mengecam. Bahkan ada yang meminta agar Teguh dipecat jadi ketua DPRD.

Dari berita yang beredar di sejumlah situs berita dan sebuah petisi di laman change.org, peristiwa penamparan terjadi Kamis, 14 September lalu sekitar pukul 22.00 di IGD RSUD Lebong. Kejadian bermula saat Teguh membesuk rekannya di rumah RSUD Lebong. Di laman change. org, diceritakan dr. Ide, dr. Yenny, dr. Sigit dan beberapa perawat IGD tengah menangani seorang pasien anak. Tiba-tiba datang seorang laki-laki langsung bersalaman dengan keluarga pasien tersebut.

Laki-laki, yang kemudian diketahui sebagai Teguh ini sempat berbicara dengan bahasa Lebong dengan keluarga. Tiba-tiba Teguh langsung bertanya kepada dokter, ada tidak dokter yang menangani pasien tersebut. Dokter pun menjawab. Namun, entah mengapa, masih menurut cerita di laman ini, antara dokter dan Teguh saling ngotot.

Singkat cerita, tidak berapa lama Teguh datang lagi bersama dua orang rekannya dan menunjuk dr. Ide. Teguh meminta dr. Ide mengikutinya dan dibawa ke lorong RS yang gelap. Merekapun duduk dan tiba-tiba Teguh menepuk paha kiri dr. Ide lumayan kuat dengan tangan kanannya, sembari menunjuk muka dr. Ide dan berkata “Kamu tahu nggak siapa saya?” tanya dia yang langsung dijawab dr. Ide. “Maaf Pak saya tidak tahu siapa Bapak.” Tiba-tiba Teguh menampar pipi kiri dr. Ide dengan tangan kanannya seraya berkata “Saya ketua DPRD”.

Tak terima dengan perlakuan ini, sejumlah dokter malam itu langsung ke kantor polisi untuk melaporkan Ketua DPRD dari Partai NasDem ini.

Direktur RSUD Lebong, Selviana mengakui, peristiwa penamparan itu terjadi dua hari lalu. Namun Selviana tidak menyebutkan nama dokter yang ditampar. “Kasus penamparan yang dilakukan Ketua DPRD Lebong (itu menimpa) terhadap salah seorang dokter. Itu salah paham saja,” kata Selviana. Menurutnya, kasus itu telah dilaporkan ke Polres Lebong. “Itu ada salah paham. Namun perkara ini sudah dilaporkan korban ke Polres Lebong,” tambahnya.

Peristiwa ini ramai diperbincangkan. Terutama setelah sebuah petisi yang digalang netizen di laman change. org muncul untuk mendukung sang dokter. Sampai tadi malam, petisi yang dirilis dua hari lalu bertajuk “Pecat Ketua DPRD Tampar Dokter!” ini sudah ditandatangani 23.300 netizen. Petisi yang dibuat seorang netizen bernama Hadi T ini ditujukan kepada Ketua dan Para Wakil Ketua DPR, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Ketua MKD DPR Sufmi Dasco Ahmad dan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh. Petisi yang berisi narasi cerita dokter yang ditampar Ketua DPRD ini dibanjiri komentar kecaman.

Netizen bernama Willy Herlambang heran. “Bukan karena pemegang kebijakan Anda bisa berbuat sekendak hati, ini negara hukum Bung, bukan rimbaraya dengan Tarzan sebagai raja! Ini Indonesia, kalau kau mau main tangan ikut saja MMA,” sindirnya keras disambut Dimas Trend. Memanusiakan manusia wahai yang “TERHORMAT”.

Andry Ari dalam komentar laman petisi heran orang dengan perangai semacam ini jadi Ketua DPRD. “Tidak bisa menghargai profesi orang lain, lebih mengedepankan emosi dan arogansi jabatan. Yang model begini ini harus ditertibkan & diberi sanksi tegas!” pintanya disamber Sonny GP. “Digaji pake uang rakyat tapi menyakiti rakyat, kelakuan anggota dewan baik di pusat & daerah sama bejatnya,” ujarnya.

Ramon Ulaan berharap Teguh diberi sanksi. “Wakil rakyat yang terhormat melakukan tindakan pidana sudah sepantasnya dipecat dari jabatannya,” tegasnya diamini Nanang Ismail. “Perilaku sombong ketua DPRD ini harus diberi tindakan hukum. Gak pantas jadi anggota dewan,” katanya. Mawla Robbi menimpali. “Siapa anda memang Pak? Apa dengan tidak tahu nama Bapak saya harus ditampar juga?”.

Di Twitter, akun @achietmokoginta juga meminta pelaku diberi sanksi tegas. “Baru dapet email @Change tentang ketua DPRD yang seenaknya main tangan ke dokter IGD, orang kek gitu pantes dipecat dengan tidak hormat sik,” kicau dia, disambut @AlexMsiagian. Akun @e_ pinontoan berharap serupa. “Pecat segera Ketua DPRD Lebong di Bengkulu yang menampar dokter,” cuitnya, disambut @ donnysih. “Emang kalau ketua DPRD itu boleh nampar atau (“bahasa loe”) dorong pipi dokter/siapapun sekonyong-konyong ya? Hebat!”

DPP Nasdem mengaku telah mendapat informasi soal peristiwa ini. Sekjen NasDem Johnny G Plate mengatakan, peristiwa itu terjadi saat Teguh melakukan kunjungan untuk melihat fasilitas kesehatan di RSUD Lebong. “Menurut info yang kami terima Ketua DPRD Lebong yang sedang melaksanakan fungsi pengawasannya terkait masalah pelayanan kesehatan. Nah, rupanya di dalam (pengawasan) pelayanan kesehatan itu nggak saling nyambung komunikasinya, terus terjadi perbedaan pendapat yang tajam,” ungkap Johnny.

Partainya siap memberi sanksi jika kadernya terbukti melakukan hal tersebut. “Sikap melampaui norma, etik, kami tak bisa menolerir itu. Karenanya, kami akan menginvestigasi itu melalui DPW Bengkulu dan akan dilaporkan ke pusat. Kami akan mengambil tindakan tegas dan keras, itu melalui proses internal partai,” jelasnya. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *