Diduga Hina Pancasila, Zaskia Gotik Dilaporkan ke Polisi

Diduga Hina Pancasila, Zaskia Gotik Dilaporkan ke PolisiUnit Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya berencana menyelidiki dugaan penghinaan dan pelecehan terhadap lambang negara yang dilakukan oleh artis dangdut Zaskia Gotik dalam acara di stasiun televisi swasta, Selasa pekan ini.

Zaskia Gotik, kata Kepala Unit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Komisaris Nico Setiawan, dituding menyebut lambang sila kelima Pacasila yang bergambar padi dan kapas dengan istilah ‘bebek nungging’.

“Setelah patroli cyber, kami (Kepolisian) melihat dan membaca ada keluhan dan keresahan di masyarakat terkait salah satu artis yang menghina sila kelima (Pancasila),” ujar Nico di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (17/3).

Zaskia Gotik diduga melanggar Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Pendangdut itu juga terancam dijerat pasal Kitab Undang-Undang Hukum Pidana terkait penghinaan.

Kepolisian pun membuat laporan khusus terkait kasus Zaskia. Sementara laporan lembaga swadaya masyarakat terkait Zaskia akan ditindaklanjuti dan dijadikan materi penyelidikan.

“Nanti dari pihak LSM akan kami mintakan untuk bukti atau saksi, bisa membantu kami dalam proses penyelidikan dan penyidikan,” ujar Nico.

LSM Komunitas Pengawas Korupsi yang melaporkan tindakan Zaskia menilai apa yang dilakukan Zaskia Gotik tidak menggambarkan profesionalitasnya sebagai publik figur.

“ZG seorang artis dangdut Indonesia. Tidak boleh sembarang apalagi menghina negara kita,” ujar Ketua Umum Komunitas Pengawas Korupsi M. Firdaus di Markas Polda Metro Jaya.

Tindakan Zaskia Gotik yang menghina sila kelima Pancasila, kata Firdaus, memperlihatkan Zaskia tidak menghargai perjuangan para pahlawan.

Latar belakang pendidikan Zaskia Gotik yang hanya Sekolah Dasar, menurut Firdaus, tidak bisa dijadikan alasan untuk menghina lambang negara. Baginya, sebagai warga negara Indonesia, Zaskia Gotik wajib meghargai segala perjuangan yang telah dilakukan oleh para pahlawan di masa lalu.

“Bukan masalah maklum-memaklumi. Kita harus lakukan introspeksi, bahwa perjuangan bangsa Indonesia tidak bisa dianggap sepele,” ujar Firdaus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *