Musisi Gerald Situmorang Membuat Proyek Solo

Musisi Gerald Situmorang Membuat Proyek SoloMusisi Gerald Situmorang membuat proyek musik solo yang dimulai lewat single instrumental “Old Stories”.

Selama ini, Gerald telah terlibat dalam beragam proyek musik seperti Sketsa, Hemiola Quartet, Monita Tahalea & The Nightingales, Gerald Situmorang Trio, hingga Barasuara.

Proyek musik solo ini tergerak dari ikatan emosionalnya akan suatu tempat.

“Proyek musik ini tercetus ketika saya mengetahui jika saya akan kehilangan sebuah tempat yang begitu memiliki pengaruh besar untuk saya pribadi. Sebuah studio yang memberikan banyak inspirasi saya dalam bermusik di rumah salah satu sahabat saya, Marco Steffiano (drummer Barasuara) yang akan pindah rumah,” kata musisi 27 tahun ini dalam keterangan tertulis.

“Kurang lebih semua proyek musik yang saya jalankan lahir dari ruangan itu dan entah mengapa aura, reverb dan sound yang dihasilkan ruangan itu selalu membuat saya pribadi merasa ada keunikan tersendiri,” ujar gitaris yang akrab disapa GeSit ini.

Single yang sudah dirilis di akun YouTube Gerald Situmorang hadir dalam format video musik yang bekerja sama dengan Davian Akbar.

Musisi yang telah bekerja sama dengan Tohpati, Erwin Gutawa, Indra Lesmana hingga Riza Arshad ini juga akan mempersembahkan sebuah album bertajuk “Solitude” dalam waktu dekat.

“Semua musik yang saya kerjakan berdasar dari sebuah kejujuran. Jujur akan kecintaan saya terhadap musik, semua yang saya rasakan dan yang saya tuangkan di dalamnnya,” ungkapnya.

Gerald yang lahir di Jakarta pada 31 Mei 1989 mulai bermain gitar pada usia 13. Awalnya, ia belajar di bawah naungan Armstrong Pitoi dari New Breeze selama tiga tahun, kemudian Nikita Dompas selama satu tahun.

Gerald memenangkan penghargaan pertamanya pada gelaran ‘eX Jazz Battle 2009 bersama BAG Trio, dan menerima penghargaan khusus “Excellent Duo in Jazz” dengan Gerald & Ryan di Kompetisi JGTC ke-31.

Ia menerima penghargaan “Best Newcomer Artist” dengan Hemiola Quartet dari Jazz Goes To Campus ke-36, festival jazz tertua di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *