37 Tahun di Penghujung 2016 Mat Bitel Tetap Eksis

37 Tahun di Penghujung 2016 Mat Bitel Tetap EksisMAMPU mempertahankan eksistensi hingga 37 tahun, bukanlah hal yang mudah bagi band Mat Bitel. Apalagi, banyak bermunculannya band serupa yang mengusung lagu-lagu The Beatles menjadi sebuah tantangan bagi band yang beranggotakan Gen Gen Ahmad (lead guitar/vocal), Budie Rich (drummer/vocal), Onny Nio (bass guitar), dan Yongkie C Peat (rhytm guitar/vocal).

“Tanggal 8 Desember, bertepatan dengan meninggalnya John Lennon menjadi tanggal bagi Mat Bitel menginjak usia 37 tahun. Tidak mudah pastinya bisa mempertahankan apa yang sudah kami jalani bersama ini. Oleh karena itu diusia ke-37 ini kami banyak bersyukur karena masih bisa menggaungkan lagu-lagu sang legendaris,” tutur Yongkie saat ditemui pada acara Bandung Beatles Day Session 1 di Queen Rose Lounge, Elcavana Hotel Bandung, baru-baru ini.

Mereka juga mengungkapkan usia 37 merupakan sebuah angka dimana mereka merasa semakin matang. Karena itu dalam mempertahankan Mat Bitel, kebersamaan pun semakin dipupuk. “Tidak hanya usia Mat Bitel yang terus bertambah, usia kami pun terus bertambah. Untuk itu, apapun yang terjadi kami ingin tetap nama Mat Bitel terus menggaung dan berkibar. Siapun itu yang ada didalamnya, tentunya harapan terbesar adalah Mat Bitel tetap ada, Mat Bitel harus tetap eksis,” jelasnya.

Hal serupa juga dikatakan 3 personil Mat Bitel lainnya, dimana keharmonisan para personil menjadi semangat agar nama Mat Bitel bisa terus berkibar. “Harus selalu ada untuk mengenang lagu-lagu sang legendaris The Beatles,” kata Gen Gen, diiyakan Budie dan Onny.

Perjalanan Mat Bitel cukup panjang. Diterangkan Yongkie yang merupakan salah satu personil Mat Bitel terlama, Mat Bitel dibentuk pada 8 Desember 1979 atas prakarsa promotor dan wartawan musik kondang, mendiang Denny Sabri.

Dibebebrkannya formasi awal Mat Bitel terdiri dari Wawan Hid (lead guitar/vocal), Victor Losung (drummer/vocal), Jhinny Schepper (rhytm guitar/vocal), Yongkie C Peat (bass guitar/vocal). “Formasi ini pada tahun 1980 merilis album berjudul Ulang Tahun,” jelasnya.

Seiring dengan perjalanan waktu, band yang sangat fasih memainkan lagu-lagu The Beatles ini beberapa kali ganti formasi. “Formasi yang sekarang ini tetap bertahan dan pada tahun 2015 Mat Bitel merilis album berjudul Satukan Hati,” ujarnya.

Manggung di Malaysia

Sebagai band panggung yang menjual showmanship dan kefasihan memainkan lagu-lagu The Beatles, Mat Bitel nyaris tak pernah sepi job. “Kami pernah tour show ke beberapa provinsi di Indonesia, pernah show di Kota Baru, Malaysia. Kami juga show regular di beberapa cafe di Bandung. Acara lainnya berupa gathering, ultah perusahaan, acara instansi pemerintahan, launching produk dan lainnya,” tambah Yongkie.

Meski usianya tidak lagi muda, namun para personil Mat Bitel mampu menghidupkan suasana dengan musik yang mereka usung. Mereka selalu sukses menggiring para penontonnya untuk nyanyi bareng.

“Kami hadir membawa visi dan misi tertentu, salah satunya ingin terus menggaungkan lagu-lagu The Beatles. Dan juga ingin selalu menjadi bagian dari musik tanah air. Semoga kehadiran Mat Bitel selalu dapat memberikan suasana berbeda di hati para pendengarnya,” ucap Yongkie menutup perbincangan.

 

Yosie Wijaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *