Riansyah Kangen Pop Sunda

Riansyah Kangen Pop SundaBuah jatuh tak jauh dari pohonnya. Begitu juga dengan Tutik Riansyah Isliani – akrab disapa Riansyah  – mewarisi darah seni dari sang ayah, Machmud (pemain rebab dan pelatih kesenian Sunda) dan sang ibu, mendiang Lopyati yang di kalangan sinden dikenal dengan nama Yoyoh Gumelar.

Dijumpai di Air Studio, Cijawura, Kota Bandung, Riansyah  – kelahiran Sukabumi 11 Mei 1982 – usai take vocal. 

“Saya sedang menyiapkan album Pop Sunda. Saya kangen Pop Sunda. Selain itu juga untuk mewujudkan impian mendiang ibu agar saya terus berkiprah di dunia tarik suara. Mudah-mudahan lagu-lagunya diterima oleh masyarakat,” ujar wanita yang menempa bakat nyanyinya  di kancah-kancah lomba dan acara-acara kawihan Sunda.

Ibu dari dua bocah ini sempat vakum dari dunia nyanyi. “Selama vakum saya fokus sebagai ibu rumah tangga, dan sibuk dengan kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan, termasuk di majelis pengajian,” papar Riansyah  yang di lingkungan tempat tinggalnya – Perum Puri Permai, Kota Tanggerang – sempat didaulat menjadi Ketua RT.

Sebanyak delapan lagu disiapkannya untuk eksis di jagat Pop Sunda, yaitu “Tapak Saliwat” ciptaan Adang Sundara, aransemen Jimmy; “Tulisan Kalbu” ciptaan Adang Sundara, aransemen Jimmy; “Takdir Diri” ciptaan Riansyah, aransemen Jimmy; “Pancuran Tujuh” ciptaan Machmud & Enoh Nirwana, aransemen Jimmy; “Teu Sangka” ciptaan/aransemen H Chaidir; “Ngantosan Panutan” ciptaan Dedel, aransemen H. Chaidir; “Kaduhung” ciptaan Mamat Godos, aransemen H. Chaidir; “Harepan Dina Impian” ciptaan Mamat Godos, aransemen H. Chaidir. Satu lagu diantaranya, berjudul “Takdir Diri”, merupakan karya cipta Riansyah. Tim produksinya dikordinir oleh Pardy Bijoss. 

“Target edarnya Insha Allah sebelum akhir tahun 2018,” ujar istri dari Dede Lukmansyah Kusuma ini.

 

Yosie Wijaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *