Menteri Susi: Mal Pelayanan Masyarakat Banyuwangi Luar Biasa

Menteri Susi: Mal Pelayanan Masyarakat Banyuwangi Luar BiasaSalah satu tempat yang dikunjungi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti selama di Banyuwangi, Jawa Timur adalah Mal Pelayanan Publik Banyuwangi.

Saat melihat pusat pelayanan administrasi publik tersebut, Susi pun langsung mengungkapkan kekagumannya.

“Mal pelayanan publik ini luar biasa, ada 199 dokumen dan izin dilayani dalam satu ruangan. Sampai mau menikah di sini juga bisa, sangat memudahkan masyarakat,” ujar Susi, Sabtu (6/4).
Partai Berkarya

Dia berharap agar perizinan kapal nelayan yang berada di kewenangan pemerintah provinsi bisa juga diakses dari kabupaten.

Saat menggelar dialog dengan nelayan di Pantai Muncar Susi menerima keluhan dari nelayan terkait izin kapal berbobot 10-30 GT yang kini menjadi kewenangan pemprov. Nelayan menyebut sistem yang ada saat ini tidak efektif dan efisien.

“Mereka mengaku keberatan kalau harus mengurus ke provinsi karena dianggap tidak efektif, memakan waktu, dan biaya. Justru mereka minta diserahkan ke daerah lagi,” jelas Susi.

Mengacu Peraturan Menteri KP 23/2013 tentang Pendaftaran dan Penandaan Kapal Perikanan, gubernur diberi kewenangan melakukan pendaftaran kapal perikanan berukuran 10-30 GT yang ada di wilayahnya.

Dari situ, Susi menjelaskan bila pihaknya meminta agar pemprov bisa berkolaborasi dengan daerah terkait pengeluaran izin.

“Karena peralihan peraturan yang sekarang perizinannya dialihkan ke provinsi barangkali gubernur bisa bekerja sama untuk menaruh personelnya di daerah guna membantu pengurusan perizinan kapal nelayan. Seperti di Mal Pelayanan Publik Banyuwangi yang mengintegrasikan ratusan layanan ini,” paparnya.

Untuk diketahui, Mal Pelayanan Publik di Banyuwangi merupakan mal pertama di Indonesia yang didirikan kabupaten. Mal mengintegrasikan 199 layanan perizinan dan dokumen, mulai dokumen administrasi kependudukan, perpajakan, imigrasi, pertanahan hingga layanan kepolisian.

“Di Banyuwangi sudah ada mal pelayanan publik yang mengintegrasikan 199 layanan dokumen dan izin dalam dalam satu lokasi. Jadi soal izin kapal itu mungkin bisa langsung disatukan ke mal ini sehingga nelayan semakin mudah mengurus perizinannya karena lebih dekat,” ujar Susi.

Terkait hal tersebut, Bupati Abdullah Azwar Anas menyambut baik ide Menteri Susi.

“Mal ini dibuat untuk memudahkan pengurusan dokumen dan perizinan. Jika Bu Susi menginginkan izin kapal di provinsi untuk bisa bergabung di mal pelayanan publik ini tentunya kami siap memfasilitasi,” kata Anas.

Menteri Susi berada di Banyuwangi selama lima hari dengan melakukan serangkaian agenda, diantaranya membuka event Banyuwangi Underwater Festival, melakukan dialog dengan nelayan, mengunjungi tempat pengolahan sampah terpadu berbasis desa hingga berlibur di Pulau Tabuhan.

Tak ketinggalan, dia juga melakukan kampanye gemar makan ikan di Ponpes Mabadiul Ikhsan Tegalsari dan Miftahul Ulum Wongsorejo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *