IFI Gelar Acara Instalasi Seni Colors and Paper

IFI Gelar Acara Instalasi Seni Colors and PaperInstitut Prancis di Indonesia (IFI) menggelar pameran karya instalasi seni dari seniman Prancis Mademoiselle Maurice yang mengusung tema “Wild Versus Polution” (Alam Lawan Polusi) pada hari tanggal 31 Juli hingga 31 Agustus 2018 dan dibuka pada Selasa 31 Juli di NuArt Sculpture Park.

Sebelum ini Mademoiselle Maurice turut menampilkan instalasi seni pada perhelatan We The Fest (20-22 Juli) di JIExpo Kemayoran dan melakukan tur ke Bandung, Bali, dan Malang untuk kolaborasi kreasi instalasi seni, workshop dan diskusi bersama seniman setempat.

Pada kesempatan kali ini di Bandung, pameran dari Mademoiselle Maurice akan menjadi bagian dari gelaran bulan seni rupa di Bandung, BDGConnex.

Mademoiselle Maurice: Menggugah Kesadaran Lingkungan Hidup Melalui Seni Warna Warni

Lahir dan besar di Savoy serta menempuh pendidikan arsitektur di Lyon, Mademoiselle Maurice kini menetap di kota Marseille, Prancis. Ia sempat bekerja di Jenewa, Swiss dan di Tokyo, Jepang. Pengalamannya tinggal dan hidup di Jepang sepanjang tahun 2011 sangat berdampak pada karya-karyanya hingga saat ini.

Tahun 2011 di Jepang ditandai dengan berbagai peristiwa bencana dalam waktu yang berdekatan; gempa bumi, tsunami hingga meledaknya pembangkit tenaga listrik nuklir di Fukushima.

Seniman dengan nama panggilan Momo tersebut menambahkan, “Melihat dampak yang ditimbulkan, saya menolak penggunaan energi nuklir. Di dalam setiap karya, saya sebetulnya menyisipkan satu pesan kuat yaitu kesadaran akan lingkungan hidup. Elemen-elemen yang saya pakai dalam instalasi seni menunjukkan interaksi antara berbagai elemen di alam raya. Kita bisa lihat kekuatan mereka sekaligus ketidakberdayaannya.”

Biasanya bahan utama yang ia pakai dalam karyanya sangat sederhana yaitu kertas dan benang namun ia membuatnya sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah karya yang penuh kompleksitas. Khusus dalam karyanya di Bandung, ia menggunakan juga medium barang-barang yang ia temukan di sekitar NuArt Sculpture Park dan membuat kreasi In Situ (di tempat). Menggunakan medium kertas, cat, logam dan campuran media lainnya termasuk barang-barang daur ulang, ia memberi nafas baru pada hasil kreasinya.

Karya-karyanya telah dipajang di berbagai kota di seluruh dunia. Proyek seni yang akan digarap selanjutnya setelah tur di Indonesia adalah sebuah proyek mural di Bristol dan di Selatan Prancis serta instalasi raksasa di Jerman, Swedia, Swiss dan Kanada pada 2019 mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *