Dharma Pertiwi Harus Mampu Beradaptasi di Era Milenial

Dharma Pertiwi Harus Mampu Beradaptasi di Era MilenialPada era milenial, perubahan-perubahan sangat cepat terjadi dan berdampak pada segala sendi kehidupan bangsa. Oleh karena itu, Dharma Pertiwi sebagai organisasi istri prajurit TNI harus mampu beradaptasi dan merespon perubahan-perubahan tersebut yang selaras dengan program TNI dan Pemerintah.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum (Ketum) Dharma Pertiwi Ibu Nanny Hadi Tjahjanto pada kegiatan Bakti Sosial dalam rangka HUT ke-54 Dharma Pertiwi dengan tema “Dharma Pertiwi Bertekad Mengedepankan Kepedulian Sosial, Pendidikan Anggota Yang Berkualitas, serta Kesejahteraan Keluarga Prajurit, Guna Menciptakan Ketahanan Keluarga Sebagai Landasan Ketahanan Bangsa”, bertempat di Divisi Infanteri 1/Kostrad, Cilodong, Depok, Jawa Barat, Rabu (21/3/2018).

Kegiatan Bakti Sosial berupa Pengobatan Umum, Sunatan Massal, Pemeriksaan IVA Test, Penyuluhan Anti Narkoba, Anti Pornografi dan Anti Kekerasan serta Pembinaan PAUD diikuti sekitar 1.500 masyarakat sekitar Cilodong, termasuk anggota Dharma Pertiwi, Persit Kartika Chandra Kirana, Jalasenastri, PIA Ardhya Garini, Bhayangkari, Wanita TNI, pelajar dari Yayasan Pendidikan Dharma Pertiwi, Yayasan Hang Tuah dan Yayasan Angkasa.

Menurut Ibu Nanny Hadi Tjahjanto, hal-hal lain yang dapat dilakukan organisasi Dharma Pertiwi dalam menghadapi perubahan di era milenial adalah dengan menerapkan pola pikir dan manajemen baru serta jangan terperangkap dalam pola pikir rutin yang selama ini dikerjakan. “Sebagai contoh dalam kontribusi mencerdaskan bangsa, Dharma Pertiwi harus mulai membekali para Guru dan Kepala Sekolah pada sekolah-sekolah di bawah pembinaan unsur, misalnya SD, SMP, SMA Kartika, Hang Tuah dan Angkasa,” ujarnya.

Disamping itu, agar para pendidiknya lebih profesional, sehingga mutu sekolah meningkat dan hasil didiknya mampu berkompetisi secara global. “Langkah-langkah dan terobosan inilah yang perlu dilaksanakan agar Dharma Pertiwi beserta Unsur tetap dapat berkontribusi kepada negara dan bangsa pada era milenial yang penuh tantangan,” kata Ibu Nanny Hadi Tjahjanto.

Lebih lanjut Ibu Nanny Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa, respon cepat yang dapat dilakukan oleh Dharma Pertiwi adalah dengan melaksanakan berbagai program terobosan yang dapat dilihat dan dirasakan manfaatnya serta peka dalam mengantisipasi keadaan. “Contoh respon cepat yang dimaksud adalah memberikan pelatihan keterampilan kepada Ibu-Ibu, sehingga hasil produksinya dapat membantu ekonomi keluarga,” ucapnya.

Disisi lain, Ketum Dharma Pertiwi Ibu Nanny Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa program Bakti Sosial yang diselenggarakan oleh Dharma Pertiwi beserta Unsur adalah bentuk kepedulian sosial kepada masyarakat, agar dapat berkontribusi dan manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat yang membutuhkan.

Pelaksanaan Bakti Sosial yang dilaksanakan meliputi Pelayanan Kesehatan berupa Pengobatan Umum kepada 500 orang, Sunatan Massal 100 orang, Pemeriksaan IVA Test 2.000 orang, Penyuluhan Anti Narkoba, Anti Pornografi dan Anti Kekerasan 1.700 orang dan Pembinaan PAUD 50 orang serta pembagian 500 paket sembako kepada masyarakat sekitar Cilodong, Jawa Barat.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Ketua Bidang III Sosbud Organisasi Aksi Solidaritas Era (Oase) Kabinet Kerja Ibu Nora Tristyana Ryamizard Ryacudu, Ketum Persit Kartika Chandra Kirana Ibu Sita Mulyono, Ketum Jalasenastri Ibu Endah Ade Supandi dan Ketum PIA Ardya Garini Ibu Ayu Yuyu Sutisna.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *