Didasari oleh pentingnya peningkatan pembinaan kemampuan teritorial personel TNI AL, khususnya aparat komando kewilayahan serta demi memenuhi tuntutan tantangan tugas di masa datang, Aster Panglima TNI memberikan beberapa penekanan untuk menjadi pedoman selama mengikuti penataran. Pertama, ikuti dan laksanakan kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, dilandasi komitmen kesadaran dan tanggung jawab yang tinggi. Kedua, catat dan pahami serta tanyakan berbagai hal yang belum dimengerti, sehingga proses transformasi materi, dapat diterima secara maksimal. Ketiga, curahkan perhatian dan pikiran hanya untuk belajar dan berlatih, serta hindari melakukan pelanggaran selama mengikuti penataran.
Penataran yang dilaksanakan selama tiga hari tanggal 17 s.d. 19 April 2018, mengangkat tema, “Melalui Pembinaan Kemampuan Teritorial Potensi Maritim T.A. 2018, Kita Tingkatkan Kemampuan Pembinaan Potensi Maritim Aparat Komando Wilayah (Apkowil) dan Aparat Non Komando Wilayah (Apnonkowil) TNI AL untuk Menyiapkan Ruang Alat dan Kondisi Juang Yang Tangguh.”
Tujuan dilaksanakannya penataran yaitu untuk meningkatkan kemampuan pembinaan potensi maritim Apkowil dan Apnonkowil TNI AL dalam rangka menyiapkan ruang alat dan kondisi juang yang tangguh guna mewujudkan Sistem Pertahanan Semesta (Sishanta). Selain itu melalui kegiatan ini juga diharapkan dapat menyamakan persepsi bagi seluruh Perwira TNI AL tentang implementasi dari Pokok-Pokok Kebijakan Panglima TNI di bidang teritorial serta meningkatkan pemahaman dan pendalaman materi teritorial kepada seluruh Perwira TNI AL.
Kegiatan penataran diisi dengan materi teori dan praktek lapangan ke Koramil-Koramil di wilayah Kodam III/SLW serta ceramah-ceramah dari para pejabat terkait antara lain Asisten Pembinaan Potensi Maritim (Aspotmar) Kasal, Kepala Dinas Pembinaan Potensi Maritim (Kadispotmar) Kasal, Asisten Teritorial (Aster) Kasad, Assisten Potensi Dirgantara Kepala Staf Angkatan Udara (Aspotdirga) Kasau Dan Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Danpusterad). (gun)