GNRM Bertujuan untuk Meraih Lima Keutamaan

GNRM Bertujuan untuk Meraih Lima KeutamaanHari Selasa 11 September 2018 ini kalender hijriah memasuki  tahun baru 1 Muharram 1440 Hijriah. Dalam kesempatan tahun baru Islam tersebut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengajak masyarakat muslim di Indonesia untuk merenungkan kembali nilai-nilai keteladanan Nabi Muhammad dan para  sahabatnya ketika berhijrah dari Makkah ke Madinah.

‘’Dalam suasana tahun baru 1 Muharam ini, Indonesia sebagai bangsa dengan penduduk muslim terbesar di dunia, harus selalu bangkit dan pantang menyerah dalam menghadapi segala tantangan,’’ kata Menko Puan Maharani di Jakarta, Senin (10/9)

Semangat untuk terus bangkit dan berjuang tanpa menyerah, menurut Menko Puan Maharani, adalah salah satu makna dalam peristiwa hijriah. Ia menambahkan dari sisi sejarah, dalam peristiwa hijrah nabi terselip pendidikan mental. “Refleksi 1 Muharram akan mendorong ke arah tindakan nyata untuk terus bangkit,” ungkap Puan Maharani.

Keberangkatan Nabi Muhammad ke Madinah adalah untuk melanjutkan perjuangan menanamkan nilai-nilai ke-Islaman, yang di antaranya adalah integritas (kejujuran), etos kerja dan semangat untuk bekerja sama (gotong royong). ‘’Tiga nilai inilah yang selama ini menjadi sendi-sendi pokok Gerakan Nasional Revolusi Mental,’’ ujar Menko Puan Maharani.

Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) itu sendiri, menurut Puan, bertujuan untuk meraih lima keutamaan : Indonesia Bersih, Indonesia Tertib, Indonesia Bersatu dan Indonesia Melayani. Bahwa, dalam perjalanan banyak tantangan dan rintangan menghadang, menurut cucu Bung Karno ini, itu masalah biasa.

Puan menegaskan kembali, setiap  peringatan 1 Muharam, Bangsa Indonesia yang mayoritas muslim ini bisa memperoleh kembali penguatan agar selalu bangkit dan berjuang tanpa menyerah untuk mengatasi persoalan-persoalan bangsa ini.

Sesuai keteladanan dalam peristiwa hijrah, Masyarakat Indonesia harus menjadi bangsa yang berintegritas, bekerja keras dan bergotong royong untuk menghadapi persoalan.  “Insya Allah, Tuhan Yang Maha Esa selalu memberi rahmat bagi Bangsa ini,’’ tutur Puan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *