Universitas Tinggi Negeri (UTN) masih diminati oleh calon mahasiswa baru. Berdasarkan hasil seleksi dari SNMPTN yang telah dilewati selama bulan Maret hingga Mei, Universitas Padjadjaran merupakan kampus yang paling diminati calon mahasiswa baru.
“Sebanyak 58.937 mendaftar di Universitas Padjadjaran,” Ketua Umum SNMPTN Rochmat Wahab di Jakarta, Senin (9/5). Rochmat Wahab, menjelaskan Universitas Padjajaran memiliki standar seleksi dalam SNMPTN sebesar 5,199 persen dari jumlah yang diterima.
Posisi kedua diikuti oleh Universitas Brawijaya dengan 47.452 pendaftar, Universitas Diponegoro dengan 43.634 pendaftar, Universitas Gadjah Mada dengan 43.326 pendaftar.
Posisi kelima, Universitas Sumatera Utara terdapat 39.143 pendaftar, selanjutnya diikuti oleh Universitas Negeri Sebelas Maret (39.017), Universitas Pendidikan Indonesia (38.098), Universitas Negeri Semarang (36.897), Universitas Hasanuddin (34.064) dan terakhir Universitas Negeri Yogyakarta (33.183).
Rochmat menambahkan, berdasarkan hasil rekapitulasi hasil SNMPTN pendaftar di 2016 sebanyak 645.202 dan hanya 115.178 orang yang diterima dalam SNMPTN.
“Hal ini berarti calon mahasiswa yang lulus sebesar 17,85 persen,” kata Rochmat.
Menurut Rochmat, pendaftar yang berasal dari Jawa Timur memiliki jumlah lulus seleksi paling tinggi 18.132 orang dan diikuti oleh Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatra Utara, Aceh, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, DKI Jakarta, Sulawesi Tenggara dan Riau.
Dalam seleksi SNMPTN, prestasi sekolah ikut menjadi landasan nilai seperti akreditasi sekolah dan prestasi serta kualitas akademik alumni asal sekolah di UTN yang dipilih siswa. Kemudian, prestasi siswa pun dinilai berdasarkan nilai rapor, kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran, prestasi akademik dan non akademik yang relevan juga sertifikat prestasi yang sesuai dengan pilihan program studi.
Pemerintah mempercepat pengumuman kelulusan untuk memberi peluang bagi mahasiswa yang belum mendapatkan kampus idamannya.
“Pengumuman ini kita majukan sejam lebih cepat agar calon mahasiswa baru yang gugur dalam SNMPTN dapat mendaftar SBMPTN lebih dulu agar dapat mencoba tes lagi untuk masuk UTN,” kata Rochmat.
