Pemprov dan Pemkot Teken MoU

Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta pemerintah kota/kabupaten se-Bandung Raya meneken nota kesepahaman (MoU) pembangunan monorel di kawasan Bandung Raya.

Penandatanganan MoU dilakukan di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (8/4/2014).

Hadir dalam acara itu Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Bupati Bandung Dadang Naser, Wali Kota Cimahi Atty Suharti, serta perwakilan Pemkab Sumedang.

“Penandatanganan ini merupakan salah satu wujud nyata dan langkah positi dari serangkaian program yang bergulir di Jawa Barat sebagai salah satu upaya untuk menangani persoalan utama pelayanan umum di wilayah Metropolitan Bandung Raya,” jelas Aher.

Dibangunnya sistem angkutan massal tersebut, lanjut dia, diharapkan akan meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan transportasi.

“Hal ini penting saya kemukakan karena pergerakan orang, barang, dan jasa kini sudah sedemikian tinggi,” ungkapnya.

Pergerakan itu, lanjut dia, tidak hanya sebatas satu daerah, namun juga melintasi daerah lain. Sementara kondisi dan ketersediaan infrastruktur saat ini masih sangat terbatas dan belum memadai.

Pemda se-Bandung Raya pun memberikan dukungan penuh terhadap pembangunan monorel di Bandung Raya. Bupati Bandung, Dadang Naser, misalnya, menyatakan akan mempermudah perizinan untuk pembangunan monorel.

“Tentu hal-hal berkaitan dengan izin akan kita dukung dan percepat,” ucap Dadang.

Hal senada juga dikemukakan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. “Tahap satu rutenya akan banyak melewati Kota Bandung, dengan dukungan teknologi dan moril dari kita, mudah-mudahan ada percepatan,” tuturnya.

Pembangunan monorel sudah bisa dimulai pada Juli atau Agustus 2014. Sesi pertama yang akan dibangun adalah rute Jatinangor (Kaupaten Sumedang)-Leuwipanjang (Kota Bandung).

Secara keseluruhan, proyek monorel ini ditargetkan selesai dalam 25 tahun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *